Presiden Madura United Ikut Bahas Ancaman Pemecatan Shin Tae-yong

Presiden Madura United Achsanul Qosasi menyoroti ultimatum Satuan Tugas Timnas Indonesia kepada Shin Tae-yong. Ia menilai hal itu sebagai awal permasalahan.

Ultimatum itu berupa kemungkinan evaluasi, yang bisa berujung pemecatan, kepada Shin Tae-yong jika tak segera datang ke Indonesia pekan ini. Hal itu disampaikan Ketua Satgas Timnas Indonesia Syarif Bastaman.

Satgas ingin Shin Tae-yong datang ke Indonesia untuk memulai pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19. Sementara itu, pelatih asal Korea Selatan ingin menggelar pemusatan latihan di negaranya.

“Ucapan satgas ini sebenarnya pemantik awal permasalahan. Panggil saja Shin Tae-yong melalui surat, dan berikan deadline, karena dia terikat kontrak,” kata Achsanul Qosasi kepada wartawan.

“Shin Tae-yong tak akan datang, walaupun datang, pasti hanya bicara tentang penyelesaian kontraknya. PSSI juga jangan reaktif dengan mengancam pemecatan. Semuanya sudah diatur dalam Kontrak. Dan apapun hasilnya, PSSI yg dirugikan. FIFA akan berpihak pada pelatih sesuai kontrak,” ujarnya.

“Ini pelajaran mahal bagi PSSI. Pak Mochamad Iriawan sebagai Ketum harus selektif dalam memilih pembantunya, karena sepakbola ini bukan hanya PSSI, tapi sudah menyentuh negara dan rakyat Indonesia,” katanya lagi.

Pria yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu khawatir andai pada akhirnya Shin Tae-yong tak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Apalagi tugasnya meliputi berbagai timnas kelompok usia.

Di saat yang sama sudah banyak agenda Timnas Indonesia berbagai kelompok usia yang sudah menunggu. Mulai dari sisa Kualifikasi Piala Dunia zona Asia 2022, Piala Asia U-19, Piala Asia U-16, Piala AFF 2020, hingga Piala Dunia U-20 2021. Ajang terdekat adalah Piala Asia U-19 yang akan digelar pada 14-31 Oktober mendatang.

“Penunjukan Shin Tae-yong ini memang aneh sejak awal. Melatih 3 timnas sekaligus adalah sesuatu yang mustahil,” tutur Achsanul Qosasi.

“Mungkin itu bagian dari strategi mengalahkan Luis Milla. Tapi timnas menjadi terancam tanpa pelatih kepala, sementara agenda sudah sangat dekat,” ucapnya.

 

 

Sumber : detik.com
Gambar : detik.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *