Anies: Kado HUT Jakarta, Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan dalam dua minggu terakhir PSBB masa transisi di Jakarta tidak menunjukkan lonjakan kasus Covid-19. Ia menyebut hal ini merupakan kado di hari ulang tahun Jakarta ke-493 yang jatuh pada hari ini.
“Seakan 22 Juni ini kado bagi masyarakat Jakarta, bahwa di saat kita memperingati HUT kota ini pada saat ini juga alhamdulillah pandemi yang pernah besar di Jakarta saat ini sudah terkendali,” kata Anies di Balai Kota DKI, Senin (22/6).
“InsyaAllah, hari-hari ke depan pandemi ini makin terkendali lagi,” imbuh dia.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan laporan dari Tim Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia yang diterimanya pagi ini. Kekhawatiran akan lonjakan kasus, kata dia, justru tidak terjadi.
“Dan dilaporkan bahwa ketika di-review kekhawatiran ketika ada lonjakan, tidak terjadi. Justru angka R-nya menjadi 0,9, sesuatu yang menunjukkan bahwa ini kerja keras seluruh masyarakat Jakarta,” kata dia.
Pada tahun ini, tema perayaan HUT Jakarta adalah “Jakarta Tangguh”. Tema itu ingin menunjukkan pesan bahwa Jakarta sebagai kota yang tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah menyatakan perayaan HUT ke-493 Kota Jakarta pada tahun ini akan digelar secara virtual. Hal itu dilakukan menyesuaikan suasana pandemi virus corona (Covid-19).
“Berbagai kebiasaan baru tersebut tidak mengurangi substansi dari HUT Kota Jakarta, yaitu mensyukuri sekaligus merefleksi kemajuan kita. Kita pun bisa tetap menemukan suka ria dalam bentuk baru melalui berbagai kegiatan yang baru familiar di masa pandemi ini,” kata Saifullah dalam keterangan resminya, Sabtu (20/6).
Sejak tanggal 1 hingga 27 Juni, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 2.558 kasus.
Terkait penambahan kasus selama PSBB transisi ini, Pemprov DKI beralasan hal tersebut dikarenakan kapasitas tes usap atau swab PCR meningkat, yakni 247.196 sampel sejak Maret hingga 21 Juni.
Sementara, jumlah orang yang dites menggunakan metode PCR mencapai 119.067 orang dari sekitar 10 juta penduduk Ibu Kota.
Jumlah pasien yang sembuh di Jakarta juga terus meningkat. Hingga 21 Juni, angkanya mencapai 5.054 orang atau bertambah sekitar 2.952 orang sejak akhir Mei 2020.
Sementara pasien positif virus corona yang meninggal terus menurun. Sepanjang 1 sampai 21 Juni, pasien meninggal tercatat 95 orang, sehingga total pasien meninggal sebanyak 615 orang.
Sumber: cnnindonesia.com
Gambar: CNN Indonesia