Picu Kemarahan Pendemo George Floyd, Patung Robert E Lee ‘Diruntuhkan’
Lebih dari 10 ribu orang ditangkap dalam unjuk rasa di berbagai kota di Amerika Serikat untuk mengecam ketidakadilan atas kematian George Floyd. Banyak patung yang berdiri lama di AS juga dirusak.
Tak hanya patung komisaris polisi dan mantan walikota Philadelphia, Frank Rizzo, saja yang dirusak. Tapi juga patung Robert E Lee yang diminta untuk diruntuhkan oleh pengunjuk rasa.
Robert E Lee dikenal sebagai sosok perwira militer yang terkenal sebagai jenderal dalam Perang Saudara Amerika. Patung jendel yang memicu kontroversi dan menguak luma lama AS itu dikabarkan akan dipindahkan.
Gubernur Virginia, Ralph Northam, baru saja mengumumkannya kemarin.
“Patung itu sudah ada di sana sejak lama. Itu kesalahan masa lalu dan masa sekarang. Jadi kami akan menjatuhkannya,” kata Northam, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (5/6/2020).
Patung itu adalah satu-satunya monumen Konfederasi di bawah yurisdiksi negara. Per-1 Juli, dewan kota juga mengusulkan untuk memindahkan empat patung konfederasi yang menimbulkan kemarahan publik saat unjuk rasa.
“Kota Richmond ingin dipenuhi oleh keberagaman dan cinta untuk semua, dan kita perlu menunjukkan untuk itu,” ujarnya.
Sampai sekarang, ada dua kota yang menghapus monumen kontroversial setelah protes atas ketidakadilan pembunuhan George Floyd di Minneapolis. Sebelumnya patung Konfederasi berusia 115 tahun diruntuhkan di sebuah taman.
Sumber : detik.com
Gambar : detik.com