Gempa Kuat Guncang Tambang Bijih Besi di Swedia
Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Kiruna dan juga tambang bijih besi ternama di kota tersebut. Gempa tersebut membuat tambang Kiruna, yang sudah berusia lebih dari 100 tahun, ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sebanyak 13 pekerja berada di tambang saat gempa mengguncang pada Senin 18 Mei, sekitar pukul 03.00 pagi. Tidak ada orang yang terluka dalam kejadian ini, dan semua pekerja juga berhasil keluar dari tambang.
Usai terjadinya gempa, seluruh aktivitas di tambang tersebut dihentikan. Episentrum gempa berlokasi sekitar tiga kilometer dari pusat Kiruna, sebuah kota di Swedia yang berada di dalam Lingkar Arktika.
Sebagian warga di Kiruna mengaku merasakan guncangan. Fredrik Björkenwall, juru bicara perusahan tambang LKAB, mengatakan bahwa gempa dapat dirasakan dalam radius 20 km dari episentrumnya.
“Saat bijih (besi) ditambang, terkadang ada lubang atau retakan yang memberikan tekanan (terhadap bebatuan dasar). Peristiwa ini terjadi sekitar 1.108 meter di bawah tanah,” kata Björkenwall, dirilis dari Sky News, Senin 18 Mei 2020.
Gempa bumi tersebut terasa di beberapa lokasi tambang Kiruna. Pada pukul 06.00 pagi, LKAB melaporkan bahwa gempa telah membuat bebatuan berjatuhan ke area tambang. LKAB juga melaporkan masih adanya aktivitas seismik setelah terjadinya gempa.
Sementara itu, Pemerintah Swedia berencana memindahkan kehidupan masyarakat Kiruna sekitar 3,2 kilometer dari area tambang dalam 20 tahun ke depan. Rencana ini diungkapkan usai mempertimbangkan keselamatan warga Kiruna yang tinggal begitu dekat dari area tambang.
Dalam beberapa tahun terakhir, retakan mulai terlihat di permukiman warga di Kiruna. LKAB khawatir retakan semacam itu akan semakin membesar dan membahayakan keselamatan masyarakat.
Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom