Warga Jerman Diminta Tetap Berada di Rumah Selama Mungkin
Warga Jerman diminta untuk tetap berada di rumah selama mungkin serta terus mematuhi aturan menjaga jarak fisik (physical distancing) di tengah pandemi virus korona (covid-19). Seruan disampaikan Pemerintah Jerman yang khawatir jumlah infeksi covid-19 dapat kembali melonjak, setelah dalam beberapa pekan terakhir memperlihatkan tren penurunan.
Angka Reproduksi Dasar (R), mengindikasikan berapa banyak rata-rata kemunculan kasus baru covid-19 dari seorang individu terjangkit, merupakan salah satu indikator yang digunakan Pemerintah Jerman. Kanselir Jerman menekankan pentingnya agar R tetap berada di bawah angka 1.
Agensi pengendalian penyakit di Jerman, Robert Koch Institute (RKI), mengumumkan bahwa angka R pada Senin 27 April telah meningkat di atas 1 dari sebelumnya hanya 0,7 sepanjang pertengahan April.
Presiden RKI Lothar Wieler mengklarifikasi bahwa sebenarnya angka R pada Senin kemarin adalah 0,96, sehingga secara teknis masih berada di bawah 1.
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins pada Rabu 29 April 2020, total kasus covid-19 di Jerman telah melampaui 159 ribu dengan 6.314 kematian dan 117.400 pasien sembuh.
Wieler meminta warga Jerman untuk “mempertahankan kesuksesan” saat ini, yakni menurunnya jumlah infeksi dan kematian akibat covid-19. Sistem kesehatan di Jerman juga sudah tidak lagi kelebihan beban dalam menerima gelombang pasien covid-19.
“Mari kita terus berada di dalam rumah selama mungkin, tetap patuhi pembatasan pergerakan, dan menjaga jarak 1,5 meter antar satu sama lain,” kata Wieler, dirilis dari Guardian.
Sejumlah pakar medis memperingatkan Jerman dan negara lain untuk tidak terlalu mengandalkan satu indikator, karena “R” merupakan satu dari banyak indeks yang dapat digunakan untuk mengukur angka rata-rata infeksi.
Sumber : medcom.id
Gambar : Tribun Wiki