Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.155 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di Rp16.155 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (30/3) pagi. Mata uang garuda menguat dibandingkan nilai pada perdagangan akhir pekan lalu, yaitu di posisi Rp16.170 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat won Korea melemah 1,22 persen, peso Filipina melemah 0,16 persen, dan dolar Taiwan juga turut melemah 0,11 persen.
Selanjutnya, baht Thailand melemah 0,37 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen,ringgit Malaysia melemah 0,55 persen diikuti dolar Singapura melemah 0,08 persen.
Hanya yen Jepang yang tercatat menguat 0,70 persen dan yuan China menguat 0,05 persen terhadap dolar AS.
Kemudian dari negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,49 persen diikuti dolar Kanada yang juga melemah 0,43 persen. Sementara dolar Australia melemah 0,47 persen terhadap dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan nilai rupiah hari ini disebabkan oleh persetujuan paket stimulus dari Senat AS.
“Pada Jumat (27/3) kemarin, kongres AS menyetujui stimulus tak terbatas hanya ada revisi dimana untuk tunjangan terhadap masyarakat,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia menyebutkan kongres menyetujui masyarakat dengan gaji di bawah US$2.500 mendapatkan insentif sebesar US$1.200, di mana sebelumnya usulan tersebut ditolak. Stimulus ini dinilai pasar dapat membantu ekonomi masyarakat AS.
“Saat ini, AS menjadi negara pusat epidemi corona yang sudah pindah dari China ke AS, bahkan ada 3 negara bagian yang akan ditutup kembali termasuk Washington,” imbuh dia.
Lebih lanjut, rupiah diperkirakan bergerak menguat di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.400 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis Tempo.co
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]