DBD di Gunungkidul Mencapai 558 Kasus
Jumlah kasus demam berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 558 orang. Sebanyak empat di antaranya meninggal, dari rentan Januari hingga Rabu, 25 Maret 2020.
“Hingga hari ini tercatat 558 warga terkena DBD, dengan jumlah korban meninggal dunia empat orang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gunun Kidul, Sumitro di Gunung Kidul, Kamis, 27 Maret 2020, melansir Antara.
Dia mengatakan kasus meninggal akibat DBD, naik ketimbang tahun lalu, pada periode yang sama. Dia mengungkap pada triwulan pertama tahun lalu satu kejadian meninggal, sekarang bertambah menjadi empat orang.
Sebaran wilayah endemik DBD tidak mengalami perubahan yakni Kecamatan Karangmojo, Ponjong, Wonosari dan Patuk. Kecamatan Wonosari tertinggi, mencapai lebih dari 70 kasus.
“Meski ada peningkatan kasus DBD belum ditetapkan kejadian luar biasa (KLB). Pertimbangan kami belum menetapkan KLB karena kasus DBD masih dapat dikendalikan,” jelasnya.
Sumitro menuturkan Dinkes secara intensif melakukan pencegahan dengan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Pencegahan DBD bisa dilakukan dengan fogging hingga PSN, dengan program mengubur, menguras dan menutup (3M) tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Dia mengatakan Dinkes lebih fokus gerakan PSN ketimbang pengasapan. Pengasapan hanya menyasar nyamuk dewasa, sedangkan PSN paling efektif sebagai upaya pencegahan.
“Kami mengimbau masyarakat melakukan gerakan PSN, dan peduli kebersihan lingkungan,” imbaunya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Gunung Kidul, Heri Nugroho, mengatakan persoalan lingkungan harus menjadi tanggungjawab bersama. Pencegahan hendaknya juga digalakkan agar ancaman DBD bisa ditekan seminimal mungkin.
“Di tengah acaman COVID-19, penyakit DBD juga mengintai. Kami mendorong pemerintah agar bergerak cepat melakukan pencegahan secara masif,” kata Heri Nugroho.
Sumber : medcom.id
Gambar : Dara.co.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]