Sri Mulyani Tunjuk Dirut LMAN Jadi Kabiro Komunikasi Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik eks direktur utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.
Posisi itu sebelumnya ditempati oleh Nufransa Wira Sakti yang telah dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak pada akhir Januari 2020 lalu.
Keputusan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 93/KMK01/UP11/2020 tentang mutasi dan pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan.
Ani, panggilan Sri Mulyani, mengingatkan Rahayu bahwa komunikasi publik menjadi tantangan tersendiri di era media sosial seperti sekarang. Menurut dia, penyebaran informasi juga menjadi lebih cepat dari sebelumnya.
Ani bilang pengelolaan keuangan negara kerap menjadi perhatian banyak pihak. Rahayu sebagai ‘juru bicara’ di Kementerian Keuangan perlu mengkomunikasikan pengelolaan dompet negara dengan baik kepada masyarakat.
“Ini bangun akuntabilitas di Kementerian Keuangan. Jadi harus memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang kami lakukan, yakni mengurus uang rakyat,” ungkapnya di Jakarta, Senin (9/3).
Selain itu, ia juga mengingatkan agar Rahayu mampu menangkal informasi bohong (hoax) yang kerap menyebar lewat grup WhatsApp atau aplikasi lainnya, termasuk YouTube. “Tidak boleh goyah, harus tahu apa yang dikomunikasikan,” imbuh dia.
Selain Rahayu, Sri Mulyani juga melantik Lukman Effendi sebagai Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain, serta Joko Prihanto sebagai Direktur Lelang. Kemudian, ia melantik tiga kepala kantor wilayah baru.
Mereka adalah Ari Haryono sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Lampung dan Bengkulu, Anugrah Komara sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara, dan Ekasari Sukadana sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.
Di samping itu, Kementerian Keuangan turut melantik pejabat eselon III di Kementerian Keuangan hari ini. Rinciannya, sebanyak 108 pejabat di divisi Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan sisanya satu pejabat di divisi Sekretariat Jenderal.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Merdeka.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]