BPS Catat Upah Buruh Januari Naik, Tapi Daya Beli Lesu
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan upah buruh pada Januari 2020. Upah harian buruh tani, misalnya naik 0,59 persen dibanding Desember 2019 menjadi Rp55.046 per hari, dan upah buruh bangunan naik 0,34 persen menjadi Rp89.179 per hari.
Namun, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan upah nominal tidak berbarengan dengan realisasi upah riil. Tak heran, daya beli buruh lesu.
Untuk buruh tani, meskipun upah nominal naik, namun inflasi menggerus 0,39 persen, sehingga upah riil buruh tani menjadi Rp52.360 per hari.
Sementara, upah buruh bangunan terkena inflasi menjadikan upah riilnya turun ke posisi Rp85.764 per hari.
“Walaupun upah nominal naik, Januari ini upah riil buruh menurun. Dengan demikian, daya beli buruh pada bulan ini menurun,” tutur Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/2).
Karenanya, ia berharap angka inflasi ke depan dapat lebih terjaga, sehingga daya beli buruh dapat menguat kembali.
“Hal ini (penurunan daya beli) juga tentu dipengaruhi oleh angka inflasi Januari,” ungkapnya.
Sebelumnya, BPS merilis data inflasi Januari 2020, yakni sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,33.
Dari 90 kota IHK, BPS mencatat 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 1,44 persen dengan IHK sebesar 106,20 dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 103,61.
Sementara, deflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar 1,39 persen dengan IHK sebesar 102,09 dan terendah terjadi di Kudus sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 103,37.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Sinar Harapan
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]