WHO: Kasus Korona di Luar Tiongkok Tidak Melonjak Drastis
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kasus virus korona Covid-19 tidak melonjak tajam di luar Tiongkok meski ada lonjakan tajam di provinsi Hubei. WHO menyebut satu-satunya pengecualian adalah kasus korona di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Jepang.
Rabu kemarin, provinsi Hubei mencatat ada 242 kematian baru yang terjadi dalam kurun waktu satu hari. Terlepas dari informasi itu, WHO menegaskan tidak ada perubahan besar dalam hal pola kematian atau tingkat keparahan dalam wabah korona Covid-19.
Selain 242 kematian, otoritas Hubei juga melaporkan adanya 14.840 kasus baru korona Covid-19 dalam kurun waktu satu hari. WHO menyebut angka itu didapat karena otoritas Hubei menggunakan definisi luas mengenai siapa-siapa saja yang dapat dikatakan sebagai terduga pengidap korona Covid-19.
“Hal ini tidak merepresentasikan perubahan signifikan dalam arah berlangsungnya wabah (Covid-19),” ucap Kepala Program Darurat WHO, Mike Ryan, dilansir dari BBC, Jumat 14 Februari 2020.
Hingga saat ini ada tiga kematian akibat korona Covid-19 di luar Tiongkok. Masing-masing satu kematian itu terjadi di Filipina, Hong Kong dan yang terbaru di Jepang — seorang wanita berusia 80-an tahun.
Konfirmasi mengenai adanya virus korona di tubuh wanita yaang tinggal di Kanagawa itu diketahui setelah kematiannya. Wanita lanjut usia itu disebut-sebut sebagai mertua dari seorang sopir taksi yang belakangan terkonfirmasi terjangkit virus korona.
Otoritas Jepang juga mengonfirmasi dua kasus lainnya, yakni seorang dokter di sebuah rumah sakit di Jepang barat dan pria berusia 20-an tahun di Chiba.
Tambahan kematian di Hubei mendorong angka total jumlah korban tewas Covid-19 di seantero Tiongkok melampaui 1.350. Sementara total infeksinya mendekati 60 ribu.
Sumber : medcom.id
Gambar : GIFA
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]