Indeks Dolar Melemah, Virus Korona Buat Investor Pilih Emas

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada akhir perdagangan kemarin. Wabah virus korona membuat investor lebih memilih aset seperti emas untuk investasi.

Penasihat medis di China mengklaim wabah virus korona bisa berakhir pada April. Virus korona menyebabkan kematian lebih dari 1.000 orang dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan ancaman global yang berpotensi lebih buruk daripada terorisme.

Kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari virus korona mengangkat indeks dolar di sesi akhir perdagangan ditambah dengan data ekonomi mendorong pandangan bahwa prospek ekonomi AS lebih kuat daripada zona Eropa.

Volatilitas rendah di sebagian besar pasar valuta asing telah mendorong investor untuk mencari carry trade, di mana mereka meminjam dalam mata uang yang menghasilkan rendah seperti euro dan franc dan berinvestasi dalam dolar atau mata uang lain yang menghasilkan tinggi.

“Salah satu narasi besar yang berlaku saat ini adalah untuk carry trade karena volatilitas tampaknya tidak ada di pasar FX, banyak orang menumpuk euro pendek ini, mata uang suku bunga lebih tinggi,” kata Ahli strategi mata uang di Wells Fargo di New York Erik Nelson dilansir dari Reuters, Rabu (12/2/2020).

Euro jatuh ke level USD1,0892, terendah sejak 1 Oktober sebelum bangkit kembali ke USD1,0923.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada Kongres bahwa ekonomi AS berada di tempat yang baik, bahkan ketika dia mengutip ancaman potensial dari virus korona dan kekhawatiran tentang kesehatan jangka panjang ekonomi.

 

 

 

 

Sumber : okezone.com
Gambar : Liputan6.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *