Harga Minyak Jatuh Tertekan Proyeksi Penurunan Permintaan
Harga minyak mentah dunia melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (3/2). Pasar khawatir permintaan minyak mentah global berkurang akibat penyebaran Virus Corona.
Mengutip Antara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret merosot US$ 2,17 atau 3,8 persen menjadi US$54,45 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret turun US$1,45 atau 2,8 persen ke level US$50,11 per barel.
“Ini mencerminkan kekhawatiran pasar atas potensi berkurangnya permintaan akibat wabah Virus Corona,” kata analis energi dari Commerzbank Research.
Virus Corona terus menelan korban dan menginfeksi warga. Hingga Minggu (2/2), Pemerintah China melaporkan korban tewas akibat virus mematikan itu menjadi 361 orang. Pemerintah juga mengonfirmasi kasus Virus Corona di Hubei bertambah 2.013 dalam sehari dan menjadikannya lebih dari 16.600 kasus.
Atas kondisi itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dipandang perlu mengimbangi penurunan permintaan dengan memperpanjang pemotongan pasokan. Dengan demikian, harga minyak tak jatuh lebih dalam.
Dalam beberapa laporan disebutkan, OPEC dan sekutunya atau dikenal sebagai OPEC+, sedang mempertimbangkan pertemuan pada Februari mendatang. Desember lalu, kelompok itu setuju untuk memperdalam pemotongan produksi hingga 500 ribu barel per hari. Dengan demikian, total pengurangan produksi minyak mencapai 1,7 juta barel setiap hari.
Sumber : Cnnindonesia.com
Gambar : ANTARA News
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]