Aurelie Moeremans Buktikan Surat Pernikahan Terdahulu Palsu
Drama dalam kehidupan artis peran Aurelie Moeremans seperti telah menemukan titik terang. Setelah sempat mendapat label janda yang berasal dari bukti surat pernikahan yang muncul beberapa tahun lalu, kini semuanya terungkap. Awalnya, Aurelie menemui seorang Pastor di daerah Bogor, Jawa Barat.
Ia menceritakan peristiwa yang terjadi dalam hidupnya, termasuk surat pernikahan yang masih bisa ditemukan jejaknya di dunia maya. Aurelie meyakini bahwa surat yang dikeluarkan oleh gereja di daerah Cibinong, Jawa Barat tersebut palsu setelah mengadu kepada Pastur yang ada di Gereja Katedral Bogor. Aurelie dan Pastur di Bogor sepakat untuk mendatangi Pastur yang ada di Cibinong untuk mendapat kejelasan terkait surat nikah yang dikeluarkan sebelumnya.
Aurelie menjelaskan semuanya melalui vlog-nya berjudul “Setelah 9 Tahun dikabarkan ‘sudah Menjanda’ Akhirnya Hari ini Aku Klarifikasi dengan Bukti”. “Aku tahu itu permainan si Pastor (di Cibinong) dan orang itu, dan akhirnya kami samperin si Pastor (di Cibinong) itu, gereja itu, dan Pastornya meminta maaf. Dia mengakui bahwa surat yang sempat dia keluarin itu enggak benar, enggak sah,” ujar Aurelie yang dikutip Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
“Akhirnya si Romo-nya ikutan minta maaf. Dia enggak tahu bahwa anak buahnya Pastor itu bisa melakukan hal seperti itu. Aku maafin, tapi aku minta bukti bahwa pernikahan itu sebenarnya enggak pernah ada. Aku enggak pernah menikah,” kata Aurelie. Keinginan Aurelie untuk mengurus surat-surat tersebut lantaran saat itu dia sedang mengurus keperluan untuk pernikahan yang sebenarnya, meski akhirnya niat itu diurungkan.
“Aku enggak pernah menikah, (surat itu) supaya aku bisa nikah Katolik di mana pun, dan tanpa ada masalah,” kata bintang film Kuntilanak itu. Diketahui sebelumnya, pada 2014 pernah muncul pemberitaan dan beredar luas surat pernikahan yang kemudian diduga palsu itu sebagai bukti bahwa Aurelie pernah mengadakan pernikahan secara Katolik dengan seorang pria.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
