Sentimen Virus Corona Tekan Proyeksi IHSG di Awal Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (27/1). Rendahnya volume perdagangan dan minimnya sentimen penopang menjadi alasan lesunya pasar saham.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG masih terkonsolidasi dalam rentang yang wajar.
Dia menyatakan, secara teknikal, indikator stochastic bergerak cukup rendah berada pada area oversold dan berpotensi golden-cross apabila terjadi penguatan pada perdagangan selanjutnya.
“Secara teknikal kami perkirakan IHSG bergerak cenderung kembali tertahan,” ujar Lanjar dalam riset Senin (27/1).
Ia memperkirakan indeks saham akan melaju di rentang support 6.200 dan resistance 6.278.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan memprediksi hal senada. Menurut dia, IHSG berpotensi melemah pada awal pekan. Ia memprediksikan investor masih disibukkan kekhawatiran dari penyebaran Virus Corona.
“Secara teknikal candlestick membentuk doji dan indikator stochastic kembali menyempit di area oversold. Pelemahan diperkirakan akan terbatas,” jelasnya.
Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level support 6.222-6.233 dan resistance 6.257-6.270.
IHSG ditutup loyo pada perdagangan Jumat (24/11). Indeks saham ditutup di level 6.244 turun 5,1 poin atau 0,08 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak melemah. Indeks Dow Jones merosot 0,58 persen ke level 29.989, S&P 500 melemah 0,90 persen ke level 3.295, dan Nasdaq Composite terjun 0,93 persen menjadi 9.314.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Pasardana
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]