Pemangkasan Suku Bunga Fed Hancurkan Ekspektasi Inflasi AS

Ekspektasi inflasi dari investor Amerika Serikat (AS) terpukul pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB), sehari setelah Federal Reserve AS memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2008. Sementara Ketua Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral belum memasuki siklus pelonggaran langsung.

Mengutip Antara, Jumat, 2 Agustus 2019, namun, ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap tarif lebih banyak pada barang-barang Tiongkok semakin mengikis kepercayaan investor tentang apakah inflasi domestik akan mencapai target the Fed sebesar dua persen atau tidak.

Pasar obligasi AS, pengukur prospek inflasi investor jatuh ke level terendah dalam sekitar 6,5 minggu. “Mereka kecewa. Mereka tidak merasa the Fed mendukung mereka,” kata Ahli Strategi Suku Bunga Senior TD Securities Gennadiy Goldberg.

“Izinkan saya menjelaskan bahwa ini bukan awal dari serangkaian panjang penurunan suku bunga,” kata Powell dalam sebuah konferensi setelah pertemuan kebijakan dua hari.

Pada akhir perdagangan, selisih imbal hasil antara Treasury Inflation Protected Securities atau TIPS bertenor 10-tahun dan surat utang (obligasi) pemerintah bertenor 10 tahun adalah 1,691 persen, turun delapan basis poin dari posisi Rabu 31 Juli, menurut data Tradeweb dan Refinitiv.

Tingkat impas 10 tahun pada Kamis 1 Agustus menyentuh 1,682 persen, level terendah sejak 17 Juni. Tingkat impas lima tahun mencapai 1,474 persen, juga terendah sejak pertengahan Juni. Itu berakhir pada 1,483 persen, turun lebih dari sembilan basis poin pada hari itu.

Powell dan sejumlah pejabat Fed telah menyuarakan kekhawatiran tentang inflasi yang sangat rendah, yang akan menjadi faktor bagi mereka untuk mempertimbangkan menurunkan suku bunga. Beberapa pedagang bahkan bertaruh pada pemotongan suku bunga bank sentral setengah poin pada Rabu 31 Juli alih-alih langkah seperempat poin yang diterapkan Fed.

“Ini karena pengiriman Fed kurang,” kata Kepala Strategi Suku Bunga AS Societe Generale Subadra Rajappa. Namun pasar suku bunga menyarankan kemungkinan tinggi Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada September.

Selain kekecewaan mereka atas perubahan ringan the Fed, pemegang TIPS salah langkah oleh ancaman Trump untuk mengenakan tarif tambahan 10 persen pada impor Tiongkok senilai USD300 miliar mulai 1 September, bahkan ketika pembicaraan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia itu berlanjut.

Pengumuman Trump menambah kekhawatiran tentang perdagangan global dan inflasi. Itu juga mengirim patokan harga minyak mentah AS turun tujuh persen, menandai penurunan satu hari terbesar mereka dalam lebih dari empat tahun. Harga energi adalah faktor utama bagi investor yang menghitung prospek inflasi mereka.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Kompas.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *