Beda Pernyataan Medina Zein dan Keluarga soal Kasus Narkoba Amfetamin
Lagi-lagi Medina Zein dan sang ibu tak kompak memberikan jawaban soal kasus narkoba dan penyakit bipolar yang menderanya itu. Keduanya seolah memiliki argumen masing-masing, entah siapa yang benar.
Pertama, soal riwayat penyakit bipolar yang diidapnya itu. Medina mengakui jika bipolar tersebut diderita sejak 2016 lalu dan merupakan bawaan dari sang ibu, Tien Wartini.
Namun saat diwawancarai terpisah dalam tempat yang sama, Tien justru mengatakan jika dirinya tak memiliki penyakit bipolar. Ia mengaju memiliki riwayat hipertiroid yang diidapnya saat Medina Zein duduk di kelas 1 SMP.
Pernyataan itu pun seolah direvisi oleh Tien saat menggelar konferensi pers pada Minggu (5/1) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Karena dia merasakan keanehan pada dirinya 2 atau 4 bulan WA,’Bu, ini Medina kayaknya ada bipolar deh. Ibu bipolar ya?’ Oh ibu gak periksa teh, kalau hipotiroid iya. Tapi kalau bipolar mungkin aja,’Karena katanya gen nya kemungkinan ada dari ibu. Ibu kan sibuk'” tutur Tien menirukan percakapannya dengan Medina.
Ibu dan anak itu kembali berbeda pendapat saat membahas soal ASI yang diberikan Medina usai melahirkan. Medina Zein menyebutkan jika dirinya tak memberikan ASI untuk buah hatinya yang lahir pada 9 September lalu itu karena penyakit bipolar yang dideritanya mengharuskan ia mengkonsumsi obat-obat keras.
Sementara itu Tien mengatakan jika Medina sempat memberikan ASI untuk seminggu awal usai melahirkan. Ia pun menyebut jika Medina berhenti memberikan ASI karena kesibukannya itu yang membuat produksi ASI nya terhenti.
Medina Zein ditangkap pada 28 Desember lalu di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Berdasarkan pemeriksaan diketahui jika urine nya positif mengandung amfetamin dan metamfetamin. Kini Medina harus menjalani rehabilitasi di Lemdikpol Pasar Jumat, Jakarta Selatan.
Sumber : akurat.co
Gambar : akurat.co
[social_warfarebuttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]