Masuk Tenggat Waktu, Nasib X1 Masih Buram
Pihak CJ ENM menyebut bahwa nasib X1 masih dalam pembahasan dengan agensi masing-masing member, usai kasus manipulasi suara terbongkar dalam acara Produce X 101 yang menghasilkan dua grup tersebut. Nasib dua grup itu sendiri semula ditargetkan diputuskan pada akhir 2019.
Kepala Komunikasi CJ ENM Shin Yoon Yong juga mengatakan kepada media di Korea, Senin (30/12) bahwa pihaknya tidak memiliki data peringkat asli sebelum dimanipulasi oleh pengarah acara Produce X 101. Data asli disebut hanya dipegang oleh pihak acara.
“Paling penting adalah tidak memberikan bahaya bagi mereka yang tidak terlibat dalam insiden ini. Mengungkap peringkat asli tanpa mempertimbangkan pendapat mereka tidak akan membantu mengganti kerugian para korban,” kata Shin.
“Bahkan bila mereka muncul dalam proses investigasi, mengungkap mereka bisa menyebabkan bahaya lebih jauh, sehingga kami tidak berencana mengungkap peringkat asli,” lanjutnya.
Menurut Shin, begitu korban manipulasi ditemukan mereka akan langsung memulai proses investigasi dan ganti rugi. Mereka juga berencana akan berdiskusi dengan agensi member untuk menyusun rencana mendukung debut para korban.
Ketika ditanya media rencana CJ ENM bila trainee yang tereliminasi ingin bergabung dengan X1 atau IZ*ONE, Shin menyebut pihaknya menyerahkan kepada agensi para member dua grup tersebut.
“Keputusan akan dibuat melalui diskusi dengan para member dan agensi,” kata Shin.
“IZ*ONE promosi lebih dari setahun. Mereka terhenti untuk sementara, namun masih dalam kontrak.
Mereka juga memiliki banyak permintaan dari penggemar. Rencana untuk mereka adalah sesegera mungkin melanjutkan kegiatan,” lanjutnya.
“Untuk X1, kami masih dalam pembahasan dengan para member dan agensinya. Rencana hasilnya masih belum bisa dikonfirmasikan.
Kami sedang mengerjakan perjanjian dengan pertimbangan yang memadai atas pendapat para member dan agensi. Kami akan mengumumkannya begitu terkonfirmasi,” kata Shin.
Shin menyebut ada anggota dari grup tersebut yang debut dengan jumlah suara yang riil. Namun akibat kasus manipulasi, kegiatan mereka terhenti dan menyebabkan banyak tekanan dan stres.
“Penggemar mereka juga menunjukkan dukungan yang kontinu atas aktivitas mereka. Kami mendasarkan penilaian kami berdasarkan faktor-faktor ini.
Kami masih berdiskusi dengan agensi mereka, namun saya amat menyadari bahwa sedikit kesepakatan telah dicapai untuk melanjutkan dengan anggota yang sama. Namun belum dikonfirmasi,” kata Shin, dikutip dari Hankyung via Naver.
Sebelumnya Ilgan Sports menyebut pada awal Desember 2019 bahwa pihak CJ ENM dan MNet akan “dengan hati-hati akan mempertimbangkan pendapat setiap member,” atas kelanjutan dua grup tersebut. Namun nasib X1 dan IZ*ONE akan ditentukan akhir 2019.
Ilgan Sports melaporkan bahwa para anggota kedua grup dan agensi mereka memiliki banyak pendapat yang berbeda dan terpecah. Sebagian pihak ingin tetap grup tersebut bertahan, namun lainnya menginginkan pembubaran.
Akan tetapi, pendapat umum yang saat ini berkembang di antara mereka adalah anggota dan agensi cenderung menginginkan pembubaran grup.
Para penggemar, khususnya dari X1, mendesak CJ ENM untuk membubarkan grup itu demi karier masing-masing anggotanya.
“Kami tak dapat hanya duduk dan menilai mimpi para anggota dan pemuda lainnya sia-sia ketika penampilan sewajarnya mereka mustahil dilakukan di bawah nama X1 dan CJ tidak memiliki kemampuan atau pun keinginan menyelesaikan hal ini,” tulis pernyataan penggemar yang diunggah ke internet.
“Kami sangat menuntut tiga tuntutan ini sebagai pemulihan kehormatan dan karier para anggota X1 dengan segera sebelum terjadi situasi yang lebih buruk:
1. Pembubaran grup dan kontrak tanpa penundaan;
2. Permintaan maaf secara resmi kepada para korban, anggota, dan penggemar untuk mengembalikan kehormatan para anggota X1;
3. Kompensasi impas dan kepastian karier untuk para anggota,” lanjutnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]