Emas Global Tembus US$ 1.500/oz, Harga Emas Antam Reli Lagi?
Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan pada Rp 702.000 dari posisi awal pekan ini, seiring dengan Santa Claus Rally yang terjadi di hampir seluruh instrumen investasi keuangan di akhir tahun. Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM – Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (26/12/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram stabil di Rp 70,2 juta/batang dari harga awal pekan ini, sebelum libur Natal. Meskipun kepingan 100 gram stagnan, di sisi lain beberapa kepingan lain justru naik yaitu emas batangan 2 gram, 5 gram, 10 gram, dan 500 gram naik.
Stabilnya harga emas Antam itu tidak sejalan dengan harga emas di pasar spot global yang meroket hingga ke atas level psikologis US$ 1.500/troy ounce (oz) hingga hari ini. Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam justru naik signifikan yaitu naik Rp 8.000/gram hari ini menjadi Rp 673.000/gram dari Rp 665.000/gram awal pekan ini. Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.498,6/oz, turun tipis 0,01% dari US$ 1.498,81/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik sebesar 0,29% menjadi US$ 1.502,98/oz. Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Sumber : CNBC INDONESIA
Gambar : freepressjournal.in
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]