Boris Johnson Menang Pemilu, Uni Eropa Persiapkan Brexit
Para pemimpin Uni Eropa bersiap untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan yang erat dengan Inggris. Persiapan dilakukan usai kemenangan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris.
“Kami akan menunggu dan melihat hasil resminya, tetapi ada pesan kuat yang akan kami berikan besok,” kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dilansir dari AFP, Jumat, 13 Desember 2019.
Michel mengatakan siap untuk langkah selanjutnya, termasuk Brexit. “Kami akan melihat apakah mungkin bagi parlemen Inggris untuk menerima Perjanjian Penarikan dan mengambil keputusan,” katanya.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen juga setuju dengan pernyataan Michel. Dia menambahkan Brussels akan memberi selamat kepada Johnson dan bekerja dengan cepat untuk menyusun mandat pembicaraan perdagangan pasca-Brexit.
Sementara itu, Menteri Urusan Eropa Prancis Amelie de Montchalin menuturkan jika Johnson benar terpilih menjadi presiden, maka Presiden Emmanuel Macron akan sangat senang. Pasalnya, Macron ingin melihat London meratifikasi perjanjian penarikan Brexit.
“Jika hasil jajak pendapat keluar itu terkonfirmasi, kami lega. Kami telah mengatakan selama beberapa bulan butuh kejelasan (Brexit),” imbuhnya.
Menurut rancangan terbaru, para pemimpin Uni Eropa lainnya akan menyatakan kembali dukungan mereka untuk Perjanjian Penarikan yang ditandatangani Johnson pada pertemuan puncak sebelumnya. Mereka juga menyerukan ratifikasi yang tepat waktu dan implementasi yang efektif.
Para pemimpin juga meminta Komisi Eropa untuk menyerahkan draf mandat komprehensif untuk hubungan masa depan dengan Inggris setelah penarikannya.
Partai Konservatif telah memenangkan pemilihan umum Inggris. Boris Johnson akan menikmati suara mayoritas di parlemen.
Jajak pendapat -yang dilakukan oleh Ipsos MORI atas nama Sky News, BBC dan ITV News- memperkirakan Tories (nama lain Partai Konservatif) akan memenangkan 368 kursi, sementara Partai Buruh meraih 191 kursi, SNP di 55 kursi dan Demokrat Liberal di 13 kursi.
Angka-angka jajak pendapat akan memberikan Perdana Menteri Boris Johnson mayoritas 86. Ini membuktikan keputusannya untuk mendorong pemilihan musim dingin.
Posisi sekarang juga menempatkan Inggris pada jalur untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari Johnson sebelumnya berjuang kampanye pemilihan pada janjinya untuk “menyelesaikan Brexit”.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : JoSS
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]