Irene Red Velvet Jadi Juru Kampanye Anti Kekerasan di Sekolah
Personel Red Velvet, Irene ditunjuk menjadi juru kampanye yang menyuarakan penolakan kekerasan di sekolah. Hal itu diketahui dari unggahan di laman NHN Edu. Pada laman tersebut disebutkan mereka tengah mengadakan kontes. Sebagaimana dikutip dari Koreaboo, Senin (2/12/2019).
“NHN Edu akan menggelar ‘Star School Bell! Our School Bell Contest’ dari 2 Desember sampai 31 Desember. Semua guru bisa berpartisipasi di kontes ini,” tulis laman tersebut. Guru-guru di Korea disebutkan boleh menuliskan pesan yang mendukung anti kekerasan dan pesan yang terbaik akan dipilih. Kemudian, pesan tersebut akan direkam menggunakan suara Irene.
Selanjutnya, akan diunggah di laman NHN sehingga bisa digunakan di sekolah-sekolah sebagai alarm. “Kontes ini bertujuan mencari pesan terbaik untuk digunakan sebagai pencegahan kekerasan di sekolah. Pesan yang terpilih akan direkam oleh Irene Red Velvet dan diunggah ke laman HNH Edu untuk digunakan sebagai alarm di sekolah mana pun,” tulis laman NHN.
Kampanye ini disponsori oleh Kementerian Pendidikan, Dewan Nasional, Federasi Guru-guru di Korea, SM Entertainment, NHN, Yonhap News, dan KBS. Direktur NHN Edu, Park Beom Jin mengatakan bahwa mereka konsen melakukan kampanye anti kekerasan di sekolah setelah tahu banyak kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan. “Kami menyadari masalah kekerasan di sekolah sangat serius setelah memberikan alarm di ponsel. Kami berharap kampanye ini bisa membantu masalah kekerasan yang terjadi di sekolah,” kata Park Beom Ji. Irene Red Velvet sendiri disebut sudah setuju melakukan kampanye anti kekerasan di sekolah tersebut.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]