Dolar AS Tertekan Menguatnya Poundsterling dan Euro

Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Senin, di tengah meningkatnya mata uang pound Inggris dan euro. Investor menyambut berita bahwa 27 negara anggota Uni Eropa (UE) sepakat akan menerima permintaan Inggris perpanjangan Brexit hingga 31 Januari 2020.

Pengumuman itu dibuat setelah pertemuan duta besar dari 27 negara anggota sebelumnya pada Senin. Keputusan resmi diharapkan akan diformalkan dalam dua hari ke depan.

Dalam periode perpanjangan yang akan datang, Inggris harus menunjuk komisaris Eropa karena tetap menjadi anggota Uni Eropa sampai tanggal penarikan baru, dengan hak dan kewajiban penuh.

Hal ini berdampak negatif pada indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,07% menjadi 97,7638 pada akhir perdagangan. Demikian dikutip dari Reuters, Selasa (29/10/2019).

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1097 dari USD1,1080 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2855 dari USD1,2829 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,6837 dari USD0,6820.

Dolar AS dibeli 109,01 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,68 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik hingga 0,9948 franc Swiss dari 0,9941 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3054 dolar Kanada dari 1,3061.

 

 

 

 

 

Sumber : okezone.com
Gambar : Daily Express

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *