Dinamika di China dan Rusia Turunkan Harga Minyak Dunia
Harga minyak mentah lagi-lagi terkoreksi di perdagangan pagi ini. Rilis data ekonomi China dan produksi di Rusia membebani laju harga si emas hitam.
Pada Senin (21/10/2019) pukul 09:17 WIB, harga minyak kontrak berjangka jenis brent bergerak turun 0,3%. Sementara yang jenis light sweet turun 0,24%.
Menurut catatan ANX Bank seperti yang berhasil dilansir dari Reuters, harga komoditas memang tengah mengalami tekanan karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi China pada kuartal III -2019 tercatat 6% year-on-year (YoY), laju terlemah sejak 1992.
Pelemahan ekonomi China dalam dua kuartal terakhir memicu kekhawatiran permintaan minyak mentah dunia akan kembali terpangkas. Sebagai informasi, China merupakan negara importir minyak terbesar di dunia.
Dari sisi pasokan, Rusia menyatakan bahwa produksi minyak mereka meningkat lebih tinggi dari yang sudah disepakati pada September seiring dengan persiapan memasuki musim dingin. Sebelumnya, Rusia dan negara-negara produsen minyak lainnya sepakat untuk mengurangi produksi hingga 1,2 juta barel/hari untuk menjaga stabilitas harga.
Namun tidak semua negara mematuhi kesepakatan tersebut secara penuh. Tentu hal tersebut semakin menciptakan kekhawatiran bahwa pasar akan bergerak volatil.
Sumber : Cnbcindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]