Dolar AS Lesu Tertekan Kenaikan Poundsterling
Poundsterling Inggris pada Selasa melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan Mei terhadap dolar. Hal ini menyusul laporan bahwa para pejabat mendekati kesepakatan bagi Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.
Bloomberg News melaporkan bahwa negosiator Inggris dan Uni Eropa mendekati kesepakatan rancangan Brexit. Serta, mereka berharap kesepakatan akan dicapai tengah malam pada Selasa (15/10/2019) waktu setempat.
Melansir Reuters, Selasa (16/10/2019), Poundsterling melonjak di atas rata-rata bergerak selama 200 hari. Level teknis yang benar-benar diawasi sangat ketat sejak Mei.
Poundsterling naik 1,35% menjadi USD1,278, setelah sebelumnya mencapai USD1,280. Sedangkan terhadap euro, poundsterling juga berada di level tertinggi naik 1,34% ke 0,863 per euro. Sedangkan dolar dengn sejumlah saingan besarnya turun 0,15% ke 98,309.
“Reaksi dari pasar menunjukkan mereka ingin menyelesaikan kesepakatan ini,” kata Morten Lund, ahli strategi senior FX di Nordea.
Berita Brexit membalikkan reli dolar pada hari sebelumnya karena memudarnya optimisme atas China-AS terbaru. gencatan senjata perdagangan mendorong pedagang untuk membeli greenback setelah aksi jual pekan lalu.
Kombinasi beberapa data AS yang hangat dan harapan akan terobosan dalam konflik perdagangan yang berkepanjangan antara Washington dan Beijing mendorong dana untuk melonggarkan beberapa taruhan panjang dolar mereka baru-baru ini, menempatkan mata uang AS di bawah tekanan jual.
Harapan memudar atas kesepakatan perdagangan juga menarik mata uang China lebih rendah. Yuan China tergelincir sehari setelah mencapai nilai tertinggi satu bulan. Yuan diperdagangkan pada 7,083 terhadap dolar, dari tertinggi Senin pada 7,051.
Sumber : okezone.com
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]