Antisipasi Demo, Jalan Depan DPR Arah ke Slipi Ditutup
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan penutupan di sekitar Gedung DPR dalam rangka mengantisipasi aksi unjuk rasa.
“Sudah dilakukan penutupan sejak pukul 05.00 pagi tadi, namun untuk jalur Bus TransJakarta masih dibuka,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir saat dikonfirmasi, Senin (14/10).
Nasir menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR guna mencegah penumpukan kendaraan di sektiar wilayah akibat penutupan jalan Gatsu tersebut.
“Kita libatkan 315 personel polisi lalu lintas (polantas) untuk penjagaan di sekitar lokasi penutupan,” ujar Nasir.
Berikut pengalihan arus lalu lintas yang telah diterapkan pihak kepolisian:
1. Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke slipi ditutup di bawah flyover ladokgi diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda.
2. Jalan Gerbang pemuda yang arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup diputar balik ke Gerbang Pemuda di kolong ladokgi atau lurus ke Jalan Gatot Sunbroto arah Timur atau ke Bendungan Hilir.
3. Jalan Gerbang Pemuda arah ke Asia Afrika dibelokan ke kiri ke ke Jalam Asia Afria terus Jalan Senayan dan Jalan Pakubuwono.
4. Jalan Asia Afrika ke barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda putar balik di bawah Ladokgi.
5. Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di TL Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup.
6. Jalan Tentara Pelajar Pojok Manggala Wanabakti ditutup Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com arus lalu lintas jalan gatot subroto yang mengarah ke arah Slipi atau yang persis terletak di depan gedung MPR/DPR, Senayan Jakarta sudah ditutup petugas kepolisian.
Meski demikian, arus lalu lintas di tol dalam kota di kedua arah masih terpantau dibuka. Selain itu, Jalan Gatot Subroto yang dari arah Slipi menuju ke arah Semanggi atau berada di seberang kompleks parlemen tak ditutup.
Tampak penjagaan di dalam kompleks MPR/DPR pun diperketat. Belasan alat taktis milik Brimob dan TNI turut disiagakan sejak tadi pagi. Ratusan personel gabungan pun sudah disiagakan
Pagi tadi, Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan polisi belum menerima pemberitahuan terkait aksi demo mahasiswa yang disebut bakal digelar Senin (14/10) hari ini di depan Gedung DPR, Jakarta.
“Belum ada (pemberitahuan aksi demo hari ini),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (14/10).
Di satu sisi, saat dikonfirmasi Koordinator wilayah Jabodetabek BEM SI Erfan Kurniawan membantah pihaknya akan mengadakan aksi unjuk rasa pada Senin (14/10) hari ini di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta.
“Saya mendapat berita tentang aksi yang mengatasnamakan BEM Seluruh Indonesia untuk turun aksi pada 14 Oktober 2019, berdasarkan hasil konsolidasi yang kami lakukan wilayah Jabodetabek dan Banten hasilnya adalah kami tidak akan aksi pada tanggal itu,” ujar Erfan seperti dilaporkan Antara, Minggu (13/10).
Menurut mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu, rapat konsolidasi memutuskan akan ada aksi mahasiswa lanjutan tapi tidak akan diselenggarakan pada 14 Oktober.
“Kemarin kami konsolidasi tidak akan ada aksi tanggal 14 Oktober, kalau ada yang turun bukan dari BEM SI,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Dino Ardiansyah dengan sejumlah elemen dari berbagai universitas menyatakan dalam pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bahwa mahasiswa memberi tenggat waktu kepada Jokowi menerbitkan Perppu KPK hingga 14 Oktober 2019.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, pada 3 Oktober 2019 lalu, Dino mengatakan total ada tujuh tuntutan mahasiswa kepada Jokowi yang disampaikan lewat Moeldoko. Salah satunya Perppu KPK.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Medcom.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]