UE Desak Rusia Hormati Perjanjian INF
Uni Eropa (UE) mendesak Rusia untuk terus menghotmati Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF). Desakan ini datang setelah Moskow memutuskan menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian itu.
“Kami sangat prihatin dengan perkembangan sehubungan dengan Perjanjian INF, yang bisa berakhir pada 2 Agustus 2019,” kata Menteri Luar Negeri UE, Frederica Mogherini, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (15/7).
“Hari-hari mendatang merupakan kesempatan terakhir untuk berdialog dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahankan komponen penting arsitektur keamanan Eropa ini,” sambungnya.
Mogherini kemudian mengatakan UE sangat mendesak Rusia untuk secara efektif mengatasi masalah serius yang telah berulang kali diungkapkan Brussels tentang sistem rudal darat 9M729. “Rusia harus mengambil tindakan substansial dan transparan untuk memastikan kepatuhan terhadap perjanjian itu,” ungkapnya.
INF ditandatangani pada tahun 1987, menjelang akhir Perang Dingin, antara Presiden AS, Ronald Reagan dan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev. Perjanjian ini melarang rudal yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan 500 hingga 5.500 km.
Perjanjian ini dianggap sebagai landasan arsitektur kontrol senjata global dan runtuhnya perjanjian ini telah memicu kekhawatiran akan masa depan perjanjian “New START” antara Rusia dan AS, yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir.
Sumber : sindonews.com
Gambar :Media Manado
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]