Harga Global Loyo, Emas Antam Malah Naik Jadi Rp684 Ribu
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp2.000 menjadi Rp684 ribu per gram pada Rabu (19/6). Sebelumnya, logam mulia dijual sebesar Rp682 ribu per gram pada Selasa (18/6).
Harga pembelian kembali (buyback) juga naik Rp2.000 menjadi Rp613 ribu per gram. Sebelumnya harga buyback di posisi Rp611 ribu.
Emas batangan Antam dijual dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas per gram pun berbeda untuk setiap ukuran emas.
Mengutip Reuters, kenaikan harga emas global mulai terpangkas pada Selasa (18/6) setelah Presiden AS Donald Trump mengkonfirmasi ia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Pernyataan Trump itu memberikan harapan sengketa perdagangan AS-China akan berakhir lebih cepat.
Sebelumnya, harga emas sempat melonjak hingga 1 persen setelah bank sentral AS dan Eropa mengisyaratkan pelonggaran kebijakan moneter.
Harga emas di pasar spot hanya naik 0,5 persen menjadi US$1.345,70 per ons. Sedangkan emas berjangka AS naik 0,6 persen menjadi US$1.350,7 per ons.
Berdasarkan situs logammulia.com, emas batangan Antam dengan ukuran 0,5 gram dijual dengan harga Rp366,5 ribu, sedangkan ukuran 1 gram dijual dengan harga Rp684 ribu.
Lebih lanjut, emas dengan ukuran 2 gram dijual dengan harga Rp1,31 juta, ukuran 3 gram sebesar Rp1,95 juta, ukuran lima gram sebesar Rp3,24 juta, dan ukuran 10 gram sebesar Rp6,41 juta.
Sedangkan emas dengan ukuran 25 gram dijual dengan harga Rp15,93 juta, ukuran 50 gram dijual dengan harga Rp31,78 juta, dan ukuran 100 gram dijual dengan harga Rp63,5 juta.
Lalu, emas dengan ukuran 250 gram dijual dengan harga Rp158,5 juta, ukuran 500 gram dijual dengan harga Rp314,3 juta, dan ukuran 1.000 gram dijual dengan harga Rp633,6 juta.
Selain menjual emas batangan polos, perusahaan pelat merah tersebut juga menjual emas batangan dengan motif batik dan emas tematik dengan harga yang berbeda-beda. Antam juga menyediakan perak murni 99,95 persen serta koin dinar dan dirham.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : iNews
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]