Harga Emas Tergerus Akibat Penguatan Dolar dan Bursa AS

Harga emas berjangka pada divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup melemah pada Kamis waktu setempat atau Jumat pagi (17/5/2019), karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan ekuitas AS, sehingga logam mulia sebagai aset aman (safe haven) tidak dilirik.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$ 11,6 atau 0,89 persen menjadi U$ 1.286,2 per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,23 persen menjadi 97,79 pada pukul 17.30 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS. Bila dolar menguat, emas berjangka akan jatuh karena emas akan dihargai dalam dolar AS sehingga menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 214,7 poin (0,84 persen) mencapai 25.863, Nasdaq composite index naik 75,9 (0,97 persen) mencapai 7.898 sedangkan S&P 500 index naik 25,4 (0,89 persen) mencapai 2.876.

Harga emas juga biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS. Ketika pasar saham sedang naik, investor berhenti membeli aset safe-haven.

Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 27,3 sen atau 1,84 persen menjadi US$ 14,539 per ounce. Sementara platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 14,1 atau 1,66 persen menjadi US$ 833,6 per ounce.

 

 

 

 

sumber : beritasatu.com
Gambar : MerahPutih

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *