Indeks Dolar AS Menguat Tipis di Tengah Sikap Trump soal Tarif Impor China
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis terhadap enam mata uang utama. Penguatan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyiapkan kenaikan tarif impor ke China.
Mengutip Reuters, Senin (6/5/2019), mata uang Jepang sebagai aset safe haven menguat, sementara Yuan melemah setelah munculnya berita tersebut. Trump pada Minggu menekan China untuk segera mencapai kesepakatan perdagangan. Presiden AS itu juga memberi sinyal akan segera menerapkan tarif impor atas barang-barang China senilai 200 miliar AS pada pekan ini jika kesepakatan tak kunjung mencapai titik temu.
Pengumuman yang dicuitkan melalui Twitter tersebut menandai perubahan besar dalam sikap Trump. Sebelumnya, Trump mengklaim telah mencapai kemajuan yang baik dalam pembicaraan perdagangan dan memuji hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping.
Berdasarkan sumber-sumber Wall Street Journal (WSJ), Beijing mungkin membatalkan pembicaraannya dengan otoritas AS yang direncanakan akan berjalan pada Rabu pekan ini.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang sedikit menguat di 97,548. Dolar AS melemah menjadi 110,65 yen setelah laporan WSJ. Sebelumnya Yen melemah di 111,12 Yen.
Euro mencapai level terendahnya sejak Januari di sekitar 123,44 yen dan terakhir di 123,75. Mata uang Zona Euro itu stabil di 1,1185 dolar AS. Sementara itu dolar AS menguat 1 persen terhadap yuan Tiongkok menjadi 6,8038 yuan.
Dolar Australia melemah 0,6 persen menjadi 0,6960 dolar AS setelah sempat berada di 0,6972 dolar AS. “Peningkatan tarif akan menjadi berita buruk bagi aset berisiko dan akan mengancam prospek pemulihan pertumbuhan global,” kata Rodrigo Catril, ahli strategi senior FX di NAB.
Sumber : inews.id
Gambar : viva.co.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]