Brexit Ditunda, BOE Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Inggris
Bank Sentral Inggris, Bank of England (BOE), memutuskan menahan suku bunga acuan, Kamis (2/5/2019), menyusul perpanjangan tenggat waktu keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) atau Brexit hingga Oktober mendatang.
Sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) yang dipimpin Gubernur Mark Carney secara bulat memutuskan untuk menahan bunga acuan di 0,7%. Ini adalah pertemuan pertama MPC setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May dan para pemimpin UE menyepakati perpanjangan Brexit.
BOE juga menaikkan proyeksi pertumbuhan Inggris di 2019 menjadi 1,5% dari sebelumnya 1,2%. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di kuartal pertama diperkirakan naik 0,5% dari 0,2% di kuartal keempat 2018 dan lebih tinggi dibandingkan proyeksi di Februari lalu.
Bank sentral juga menyebut pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), UE, dan China yang lebih kuat dari perkiraan sebagai salah satu penyebab munculnya proyeksi yang lebih optimistis itu, dilansir dari CNBC International.
Dalam konferensi pers setelah pengumuman itu, Carney mengatakan suku bunga acuan mungkin harus naik lebih cepat dari perkiraan pasar saat ini sejalan dengan proyeksi optimistis tersebut.
“Jika dunia secara umum tumbuh sebagaimana proyeksi ini, akan perlu adanya penarikan stimulus moneter yang lebih besar dari yang dijalankan saat ini,” ujarnya.
Keputusan BOE ini diumumkan setelah Bank Sentral AS Federal Reserve menahan bunga acuan di kisaran 2,25%-2,5%, Rabu, akibat masih lemahnya inflasi.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : SINDOnews
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]