Masuki Awal Pekan, Kurs Dolar AS Menguat
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mayoritas mata uang didukung rilis data ekonomi yang solid. Meski begitu, penguatan tersebut cenderung tipis menyusul pergerakan investor yang landai setelah menghadapi libur panjang Paskah.
Mengutip Reuters, Senin (22/4/2019), pasar keuangan di Australia, Hong Kong dan banyak negara besar di Eropa ditutup pada Senin untuk liburan Paskah. Perdagangan mata uang berlanjut secara global tetapi volume diperkirakan tidak besar.
Dolar AS mendapat sentimen positif dalam beberapa pekan terakhir di tengah kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, dan penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan pada Maret.
“Lebih baik mengatakan bahwa euro lebih lemah daripada dolar kuat,” kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities.
“Para investor sebagian besar menghargai kelemahan ekonomi zona euro saat ini. Agak sulit untuk melihat pelemahan euro lebih jauh dari sini, jadi saya pikir akan sulit bagi dolar untuk menguat.”
Indeks dolar terakhir turun sepersepuluh persen pada 97,399, melayang sedikit lebih rendah setelah membukukan kenaikan 0,4 persen minggu lalu. Indeks tetap dalam jarak dekat dari level tertingginya di 97,71 pada awal Maret.
Euro sedikit lebih rendah di 1,1244 dolar AS, menambah kerugian pekan lalu hampir setengah persen setelah data pada Kamis menunjukkan bahwa aktivitas di sektor manufaktur Jerman menyusut untuk bulan keempat berturut-turut pada April. Pound terakhir turun 0,05 persen menjadi 1,2994 dolar AS, merosot di bawah pegangan 1,30 dolar AS.
Terhadap yen Jepang, dolar 0,1 persen lebih tinggi di 111,98 yen. Mulai Sabtu, Jepang akan memiliki liburan 10 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya dari akhir April hingga awal Mei untuk menandai kenaikan kaisar baru, Putra Mahkota Naruhito.
Ishizuki dari Daiwa memperkirakan perdagangan mata uang oleh investor Jepang akan tetap relatif ringan karena investor dan perusahaan fokus pada liburan yang akan datang.
Sumber : inews.id
Gambar : Merdeka
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]