Euro anjlok terhadap dollar AS karena PMI Jerman
Euro anjlok hingga mencetak level terendah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan pekan kemarin. Pasalnya, laporan Purchasing Manager’s Index (PMI) Jerman menunjukkan kinerja yang jauh lebih buruk dibandingkan ekspektasi.
Mengutip Bloomberg pada Sabtu (23/3) pasangan mata uang EUR/USD terkoreksi 0,63% di level 1,302. PMI bulanan Jerman periode Maret 2019 dilaporkan berada di level 44,7. Di bawah ekspektasi pasar di level 48,0 dan pencapaian sebelumnya di level 47,6.
Tak kalah negatif, rilis data produksi manufaktur Purchasing Manufacture Index (PMI) Prancis mencapai level 48,7. Masih di bawah ekspektasi pasar di level 50,6 dan pencapaian bulan sebelumnya di level 50,2.
Aktivitas pabrikan Zona Euro mengalami kemerosotan dengan laju tercepat dalam enam tahun terakhir, sebagai akibat dari jatuhnya permintaan masyarakat. Di sisi lain dollar AS rebound terhadap sejumlah mata uang pada pekan lalu.
Analis PT Rifan Financindo Berjangka Cabang Medan Yohanes Sigit Hartono menilai, dollar AS membalas semua kerugian yang terjadi di sesi sebelumnya.
Karena kekhawatiran pasar terkait Brexit semakin menekan euro, menghilangkan fokus pasar dari The Fed yang secara mengejutkan lebih dovish.
Para pemimpin Uni Eropa akhir pekan lalu memberikan opsi untuk menunda Brexit hingga paling lambat 22 Mei. Tetapi, hanya jika Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May dapat mengalahkan oposisi di parlemen dan memenangkan dukungan anggota parlemen minggu depan untuk rencana penarikannya tersebut.
“Investor khawatir tentang pertumbuhan setelah European Central Bank (ECB) memangkas perkiraan awal bulan ini dan laporan PMI Jumat menunjukkan seberapa dalam kekhawatiran itu berjalan,” kata Yohaner kepada Kontan, Minggu (24/3).
Ia menambahkan kemungkinan tarif mobil Eropa seperti menyiramkan garam ke luka yang artinya akan menambah keterpurukan.
Presiden AS, Donald Trump mengatakan bahwa Uni Eropa telah sangat tangguh di AS selama bertahun-tahu. AS kabarnya sedang mencari sesuatu untuk memerangi Uni Eropa.
Hasil obligasi sepuluh tahunan Jerman berubah negatif untuk pertama kalinya sejak Oktober 2016, menyebabkan EUR/USD turun ke level rendah dalam sehari di 1,1288.
Sementara The Fed tidak lagi berencana untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Di mana ECB tidak akan menaikkan suku bunga sampai Fed membuat langkah lain.
Sumber : kontan.co.id
Gambar : BeritaSatu.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]