Dorna Sebut Seri Spanyol Bisa Jadi Korban MotoGP Indonesia
Operator ajang balap MotoGP Dorna Sports menyebut MotoGP Indonesia yang rencananya diselenggarakan pada 2021 bisa memakan korban seri di Spanyol.
Baru-baru ini Indonesia Tourism Development Country (ITDC) menjalin kesepakatan dengan Dorna untuk menggelar MotoGP Indonesia di Mandalika selama lima tahun ke depan.
Masuknya Grand Prix Indonesia membuat agenda MotoGP penuh sesak. Di MotoGP 2019 sudah terdapat 19 seri yang akan dimainkan. Ditambah lagi dengan masuknya Grand Prix Finlandia pada 2020 mendatang, maka total seri untuk tahun depan menjadi 20.
Hadirnya Indonesia akan membuat seri bertambah satu menjadi 21. Akan tetapi, pada awal November lalu Dorna sempat menyatakan tidak akan membuat lebih dari 20 grand prix dalam setahun. Itu berarti, akan ada pengurangan seri di luar Finlandia dan Indonesia pada 2021 mendatang.
Sejumlah isu menyebut salah satu seri di Spanyol yang saat ini berjumlah empat balapan akan dipangkas untk mengakomodasi Indonesia. Keempat seri itu adalah seri Spanyol (Sirkuit Jerez), seri Catalonia (Sirkuit Barcelona), seri Aragon (Sirkuit Aragon), dan seri Valencia (Sirkuit Ricardo Tormo).
“Tes di Spanyol harus beradaptasi dengan apa yang kita butuhkan, dan untuk itu mungkin melibatkan rotasi,” ujar CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dikutip Diario de Jerez.
“Mereka [seri-seri di Spanyol] harus menjadi sirkuit yang aman. Mereka harus sukses dari sisi publik, dan mereka harus menarik bagi pabrikan. Selama ini dengan empat seri dari Spanyol, tidak ada yang pernah mengeluh tentang mereka,” Ezpeleta menambahkan.
Sejauh ini Dorna belum membuat keputusan apakah akan menghapus salah satu seri di Spanyol untuk 2021 mendatang atau tidak. Mereka masih menunggu perkembangan sejumlah negara yang tertarik menggelar MotoGP, seperti Portugal, Brasil, dan Hungaria. Dengan catatan, pembangunan sirkuit di negara-negara tersebut selesai tepat waktu.
“Sedangkan untuk Indonesia, balap motor adalah olahraga yang ada di urutan pertama di televisi. Mereka juga menandatangani kontrak dengan MotoGP untuk tahun 2021,” ucap Ezpeleta.
“Kami menghubungi perusahaan negara yang bertanggung jawab atas pengembangan pariwisata di Bali [ITDC], dan mereka ingin membangun sejumlah hotel di tepi pantai di Lombok. Mereka berpikir, dengan dampak yang dihasilkan dari MotoGP sejauh ini, mereka merasa perlu menggelar balapan,” Ezepeleta melanjutkan.
Ezpeleta juga menjelaskan, bahwa pihak Indonesia merasa khawatir memiliki sirkuit permanen di Mandalika. Karena itu, Dorna dan timnya menyetujui pembangunan sirkuit non-permanen (jalan raya) untuk MotoGP Indonesia.
“[Nantinya] paddock akan ditutup saat akan digunakan untuk balapan, dan keesokan harinya setelah balapan, wisatawan dapat berjalan [kembali] di sana,” tutur Ezpeleta.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]