Rilis Indeks Keyakinan Konsumen BI akan Angkat IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (5/3) ini diprediksi bangkit (rebound). Data indeks keyakinan konsumen (IKK) yang akan segera dirilis menjadi penopang utama pergerakan pasar saham dalam negeri.
Pasalnya, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi kepercayaan konsumen akan meningkat pada Februari 2019. Peningkatan itu diyakini bisa menarik pelaku pasar lokal dan asing bertransaksi beli di pasar saham.
“Ini memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” papar William seperti dikutip dari risetnya, Selasa (5/3).
Biasanya, tingkat kepercayaan konsumen ini dirilis oleh Bank Indonesia (BI). Pada Januari 2019 lalu, optimisme konsumen tercatat turun ke level 125,5 dibanding Desember 2018 yang berada di level 127,0.
Selain sentimen tersebut, IHSG juga masih akan terdorong oleh aliran dana asing (capital inflow) yang tercatat beli bersih jika diakumulasi sejak awal tahun hingga perdagangan terakhir. Mengutip Bursa Efek Indonesia (BEI), beli bersih pelaku pasar asing secara year to date sebesar Rp9,41 triliun.
Namun, pada perdagangan 4 Maret 2019 asing justru tercatat jual bersih Rp545,36 miliar.
“Capital inflow yang masih tercatat memperlihatkan bahwa investor masih nyaman berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia,” ucap William.
Hari ini, ia meramalkan IHSG bergerak dalam rentang support 6.585 dan resistance 6.418. William merekomendasikan sejumlah saham bank yang bisa dibeli oleh pelaku pasar, yakni; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan bila dilihat secara teknikal, IHSG akan mencoba kembali ke area 6.500. Namun, sebenarnya indeks saat ini sedang terkonsolidasi.
“Diperkirakan IHSG masih bergerak mencoba bertahan dengan support resistance 6.425-6.540,” terang Lanjar melalui risetnya.
Informasi saja, IHSG terkoreksi sebesar 0,17 persen ke level 6.488 pada perdagangan terakhirnya. Mayoritas atau sebanyak 219 saham berakhir di teritori negatif.
Hal yang sama terjadi di bursa saham Wall Street tadi malam. Tiga indeks utamanya melemah, yakni Dow Jones sebesar 0,79 persen, S&P500 0,39 persen, dan Nasdaq Composite 0,23 persen.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNBC Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]