Sudah Jenuh Jual, IHSG Berpeluang Kembali Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bangkit (rebound) pada awal pekan ini, Senin (18/1). Minat pelaku pasar dalam melakukan transaksi beli diramalkan mulai kembali.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan melihat IHSG saat ini sudah berada di area jenuh jual (oversold). Maklum, indeks sudah merosot sampai lebih dari 2 persen sepanjang pekan lalu.
“Pelemahan IHSG akan sangat terbatas sehingga ada potensi untuk rebound dalam jangka pendek,” kata Dennies dalam risetnya.
Ia memprediksi IHSG dapat menembus level resistance 6.423-6.457. Sementara, batas bawah atau level support IHSG di level 6.339-6.364.
Sependapat, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan peluang IHSG untuk bergeser ke zona hijau begitu terbuka. Pelaku pasar kini memiliki kesempatan untuk membeli saham berkapitalisasi besar (big capitalization/big cap) dengan harga murah usai IHSG turun cukup dalam beberapa waktu terakhir.
“IHSG sekarang murah, banyak saham murah,” tutur Hans.
Ia optimistis pelaku pasar asing kembali mencatatkan beli bersih (net buy) seiring dengan murahnya IHSG saat ini. Bila banyak transaksi beli dari asing, maka akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.
“Karena asing kan bisa beli buy on weakness (beli saat saham melemah),” terang Hans.
Hans meramalkan IHSG kembali ke area 6.500 dalam pekan ini. Secara rinci, ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 6.300 dan resistance 6.513.
Informasi saja, IHSG sepanjang pekan lalu jeblok sampai 2,03 persen ke level 6.389. Hal itu turut membuat nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) merosot 1,97 persen menjadi Rp7.264 triliun.
Realisasi itu berbanding terbalik dengan bursa saham Wall Street. Akhir pekan lalu, Jumat (15/2), Dow Jones naik 1,74 persen, S&P500 1,09 persen, Nasdaq Composite 0,61 persen.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]