IHSG Rebound, Pasar Asia Naik Jelang Pidato Donald Trump
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (6/2/2019), dibuka rebound dengan naik 22,13 poin atau 0,34% ke level 6.503,58. Pada perdagangan Senin (4/2), indeks ditutup melemah 57,19 poin atau 0,87% menjadi 6.481,45.
Dan laju IHSG semakin menguat pada Rabu ini, pukul 10.02 WIB, dengan bertambah 51,01 poin atau 0,79% ke posisi 6.532,47, menjelang pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kekuatan indeks ditopang oleh seluruh indeks sektoral yang positif, dengan lima diantaranya naik lebih dari 1%, yaitu properti +1,17%, konsumer +1,16%, infrastruktur +1,11%, perkebunan +1,09%, dan manufaktur +1,02%.
Kenaikan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh peningkatan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Astra international Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan H.M. Sampoerna Tbk (HMSP).
Harga saham UNVR naik 1,12% jadi Rp49.450 per unit. Adapun harga saham BMRI naik 1,70% ke Rp7.475, ASII naik 1,22% ke Rp8.300, TLKM naik 1,59% jadi Rp3.840, BBRI naik 0,77% ke Rp3.930, dan HMSP naik 0,81% jadi Rp3.730 per saham.
Dari 518 saham yang diperdagangkan, 262 menguat, 146 tetap, dan 110 turun. Nilai transaksi saham Rp3,24 triliun dari 5,24 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp123,89 miliar, dengan aksi beli asing Rp1,39 triliun dan aksi jual asing Rp1,26 triliun.
Senada, pasar saham Asia Pasifik sebagian besar dibuka menguat pada Rabu ini, karena investor menunggu pidato kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,36% dan Topix bertambah 0,07%.
ASX Australia naik 29,40 poin atau 0,49% ke level 6.035,30. Sementara pasar saham China, Hong Kong, dan Korea Selatan masih libur Tahun Baru Imlek. Pengamat saham di National Australia Bank, Rodrigo Catril, mengatakan kenaikan pasar saham Asia ini seiring harapan pidato Trump soal hubungan dengan Korea Utara, pembicaraan perdagangan dengan China, dan masalah perbatasan dengan Meksiko.
Sumber : sindonews.com
Gambar : Okezone Ekonomi
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]