Siap-Siap, The Fed Makin Dovish

Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengakui arah kebijakan moneternya ke depan “kurang jelas” setelah menyetujui kenaikan suku bunga acuan dalam rapat terakhir mereka Desember lalu.

Risalah yang dirilis Rabu (9/1/2019) dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) di Desember menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga itu terjadi dengan keengganan yang ditunjukkan oleh beberapa anggota yang berpendapat kurangnya tekanan inflasi yang dapat memicu peningkatan bunga acuan.

Para pejabat sepakat bahwa beberapa kenaikan suku bunga secara bertahap akan tetap sesuai.

Risalah itu juga mencatat rendahnya inflasi berarti The Fed dapat bersabar terkait pengetatan kebijakan lebih lanjut, dilansir dari CNBC International.

Bank sentral AS menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi di kisaran 2,25%-2,5% bulan lalu. Ini adalah kenaikan keempat di 2018 dan kesembilan sejak normalisasi kebijakan moneter dijalankan bank sentral di Desember 2015.

“Dengan kenaikan sasaran suku bunga di pertemuan ini, federal funds rate akan berada atau dekat dengan batas bawah estimasi suku bunga netral jangka panjang dan para peserta berpendapat bahwa perkembangan baru-baru ini, termasuk gejolak di pasar keuangan dan meningkatnya kekhawatiran terkait pertumbuhan global, menyebabkan waktu dan besaran pengetatan kebijakan di masa depan menjadi kurang jelas dibandingkan sebelumnya,” menurut risalah tersebut.

FOMC juga menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga tahun ini dari empat menjadi dua akibat beberapa kekhawatiran, termasuk pertumbuhan global dan gejolak di pasar finansial.

Dalam pidatonya hari Jumat pekan lalu, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan para pengambil kebijakan akan bersabar dalam mengambil keputusan moneter.

Laporan ini membuat pasar saham bergairah. Dow Jones Industrial Average menguat 0,39% dan mencatatkan penguatan dalam empat hari beruntun, S&P 500 melaju 0,4%, dan Nasdaq Composite menanjak 0,87% hari Rabu.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Analisadaily

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *