Film DreadOut Bersaing dengan Keluarga Cemara di Bioskop

Film hasil adaptasi game horor lokal, DreadOut bersaing dengan film Keluarga Cemara di bioskop. Sama-sama meluncur pada awal 2019, DreadOut menggaet 500 ribu lebih penonton dalam sepekan.

“Sekarang peringkat ketiga, ketat dengan (film) Keluarga Cemara,” kata salah satu produser film DreadOut Wida Handoyo di Bandung.

Dari total sekitar dua juta penonton film Indonesia pada awal tahun ini, kata Wida, DreadOut menyumbang 506.005 penonton selama pekan pertama. Film itu mulai tayang 3 Januari 2019, kini beredar di 345 layar bioskop di Indonesia.

“Saya tidak menyangka antusiasme masyarakat akan sebesar ini. Akhirnya game yang kami rintis telah berhasil dinikmati tidak hanya dalam bentuk game tetapi juga film,” ujar CEO Digital Happiness, Rahmad Imron, pembuat game DreadOut, Kamis, 10 Januari 2019.

Film besutan sutradara Kimo Stamboel itu mengadaptasi game horor DreadOut. “Saya sangat salut kepada Kimo Stamboel yang telah berhasil mengemas game ini dalam bentuk cerita prekuel dari game ini,” ujar Rahmad. Film itu mengambil latar cerita sebelum kejadian dalam game terjadi (prekuel).

Film yang antara lain dibintangi Caitlin Halderman, Marsha Aruan, dan Ciccio Manassero itu menceritakan sekelompok siswa SMA yang berharap mendapatkan popularitas di media sosial.

Mereka pergi ke apartemen kosong malam hari untuk merekam kegiatan mereka selama disana. Tidak sengaja, salah satu anggota kelompok, Linda, membuka portal misterius dan membangunkan
setan yang dapat menyeret mereka ke dalam neraka.

Menurut Wida, produser menargetkan jumlah penonton bisa mencapai satu juta orang. “Kami ingin buktikan game dan film potensinya besar banget, di luar negeri sudah banyak yang sukses,” ujar Wida.

 

 

 

 

Sumber : tempo.co
Gambar : Tribunnews.com

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *