Jelang Natal, 10 Gereja di Balikpapan Disterilkan, Kapolres Imbau Warga Waspada Ancaman Teror
Aparat kepolisian menjamin keamanan kegiatan ibadah Natal 2018 di Balikpapan. Meski demikian, warga Balikpapan diimbau tetap waspada terhadap ancaman teror.
“Ancaman teror bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Makanya kita antisipasi, kita akan lakukan pembekalan dan pelatihan pengamanan internal,” kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra kepada Tribun, Rabu (19/12).
Untuk pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru, setidaknya ada 10 gereja di Balikpapan yang akan dilakukan kegiatan sterilisasi oleh pihak keamanan. Wiwin tak menyebut gereja mana saja yang dimaksud. Hanya saja, gereja-gereja tersebut dipilih berdasar kuantitas jemaat yang melakukan ibadah pada perayaan Natal nanti.
“Sterilisasi ada 10 gereja yang besar. Untuk yang lain (gereja) kita lakukan pengamanan juga,” ucapnya.
Setiap gereja nantinya terdapat posko pengamanan yang dijaga aparat kepolisian bersama sejumlah kelompok masyarakat. Jumlah personelnya tentatif, melihat luas gereja dan jemaat. Semakin besar berarti semakin banyak pula personel ditempatkan.
“Penempatan personel tergantung besar-kecil gereja, dan banyak dikitnya jemaat. Nanti dibantu TNI dan ormas Islam dan ormas kedaerahan,” tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak 141 lokasi peribadatan umat Kristiani di Balikpapan dipastikan mendapat jaminan keamanan kepolisian. Hal itu diungkapkan Wiwin Fitra pada Selasa (18/12). “Tahun ini ada 141 tempat ibadah, baik gereja maupun di hotel. Kita lakukan pengamanan terbuka dan tertutup, dibantu TNI dan ormas agama dan adat,” katanya.
Wiwin menyebut telah melakukan rapat koordinasi sektoral, serta pemantapan dengan Badan Gereja di Balikpapan, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan pemerintah. “Tanggal 21 (Desember) nanti apel gelar pasukan serentak di masing-masing daerah di Indonesia,” bebernya.
Sumber : Tribun Kaltim
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
