Soal Marcus di Kejurnas, PBSI Serahkan Keputusan kepada Klub
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyerahkan keputusan untuk mengikutsertakan Marcus Fernaldi Gideon dalam Kejuaraan Nasional ( Kejurnas) 2018 kepada klub Jaya Raya. “Dalam daftar nama memang ada nama Marcus.
Namun, apakah diturunkan atau tidak itu tergantung klub. Saya belum bertemu langsung, tetapi memang ada ototnya yang tertarik salah posisi tidur,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, dalam jumpa pers Kejurnas 2018 di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/12/2018).
“Marcus juga pernah punya cedera tangan sebelumnya sehingga tidak ingin memaksakan diri dalam World Tour Finals,” ujarnya. Susy mengaku belum mendapatkan laporan dari dokter yang menangani cedera otot leher Marcus setelah atlet pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo itu mengikuti World Tour Finals 2018 di Guangzhou, China.
“Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) harus bijaksana dan tidak membebani atlet dengan jumlah turnamen mencapai 12 hingga 15 setiap tahun yang wajib diikuti. BWF tidak hanya datang membebani atlet demi sponsor,” kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu tentang potensi cedera atlet karena harus mengikuti banyak turnamen internasional.
Susy mengusulkan delapan hingga sembilan turnamen saja yang harus diikuti atlet-atlet peringkat 10 dunia dan tidak mencapai 12 turnamen. “Selain itu, para atlet juga harus mengikuti kejuaraan multi-cabang olahraga yang jumlahnya mencapai tiga hingga empat kejuaraan setiap tahun,” katanya.
Sebelumnya, pasangan Kevin/Marcus mundur dalam pertandingan ketiga penyisihan grup A World Tour Finals 2018 yang sedianya akan menghadapi pasangan China Han Chengkai/Zhou Haodong pada Jumat (14/12/2018). “Otot leher Marcus ketarik pada pertandingan. Kami khawatir kondisinya semakin parah sehingga kami memutuskan agar mereka mundur,” kata pelatih ganda putra pemusatan latihan nasional, Aryono Miranat.
Klub bulu tangkis Jaya Raya, dalam Kejurnas PBSI 2018, masuk dalam Divisi I dan akan bersaing dengan enam klub lain, yaitu Djarum Kudus, Mutiara Cardinal Bandung, SGS PLN Bandung, Exist Jakarta, Berkat Abadi Banjar Baru, dan PBAD Bandung.
Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]