Trump Cari Pengganti John Kelly Untuk Isi Jabatan Kepala Staf Kepresidenan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan tengah mencari sosok pengganti untuk mengisi jabatan Kepala Staf Kepresidenan, posisi yang ditinggalkan John Kelly. Saat ini Trump telah mengantongi empat nama kandidat.
Dalam penunjukkan kali ini, Trump nampaknya akan lebih serius. Pasalnya ia akan menghadapi dua tantangan ke depannya, yakni mengamankan pemilu 2020 dan menepis pertanyaan Demokrat yang kini telah menguasai kursi senat.
Sebelumnya, Nick Ayers muncul sebagai kandidat terkuat pengganti Kelly, namun Ayers yang saat ini memegang posisi sebagai Kepala Staf Wakil Presiden tersebut tidak menemui kesepakatan dengan Trump mengenai masa jabatan. Meskipun begitu, Ayers yang akan mundur akhir tahun ini setuju membantu Trump di luar pemerintahan.
“Saya akan mundur pada akhir tahun ini, namun saya akan tetap bekerja dengan tim #MAGA demi kemajuan,” ujarnya, dilansir dari laman The Mainichi, Selasa (11/12).
Kepada media, Trump menyatakan kemarahannya atas berita yang disiarkan tentang penolakan Ayers.
“Saya sedang dalam proses mewawancarai beberapa orang yang sangat hebat untuk posisi Kepala Staf Gedung Putih. Berita-berita palsu telah mengatakan dengan pasti bahwa orang itu adalah Nick Ayers, orang yang spektakuler yang akan selalu bersama agenda #MAGA kami. Saya akan membuat keputusan segera!” kata Trump.
Hingga kini belum ada nama yang pasti untuk mengisi jabatan terswbut. Diprediksi Trump akan menunjuk pengganti Kelly akhir tahun ini.
Namun, ada beberapa nama yang dirumorkan selain Nick Ayers, antara lain Direktur Manajemen dan Anggaran Mick Mulvaney, Ketua House Freedom Caucus Mark Meadows, Menteri Keuangan Steve Mnuchin, dan Utusan Perdagangan Robert Lighthizer.
Selain empat nama tersebut, terdapat pula dua nama lain yang dirumorkan yakni Jaksa Agung Matthew Whitaker dan mantan juru kampanye Trump, David Bossie.
Pemerintahan Trump telah memecahkan rekor baru untuk reshuffle jabatan, setidaknya sejauh ini ada 28 orang yang dicopot dan diganti oleh Trump.
Sumber : akurat.co
Gambar : Jakarta Observer
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
