Brexit Temui Titik Terang, Euro & Poundsterling Menguat
Euro dan poundsterling menguat pada hari Rabu (14/11/2018) setelah kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May mendapat dukungan dari kabinetnya. Saat ini, ia perlu untuk mendapat dukungan serupa dari parlemen.
“Keputusan kolektif dari kabinet adalah pemerintah harus menyepakati rancangan perjanjian pemisahan dan pokok deklarasi politik,” kata May di luar kediaman dinasnya di Downing Street setelah rapat selama lima jam dengan anggota kabinetnya, dilansir dari Reuters.
Belum jelas apakah May berhasil mendapatkan suara yang cukup untuk mengamankan persetujuan parlemen.
“Tantanga sebenarnya adalah parlemen. Kerja keras benar-benar diperlukan di hari-hari mendatang,” kata Marc Chandler, chief market strategist di Bannockburn Global Forex di New York.
Harapan bahwa parlemen Inggris akan menyetujui rancangan kesepakatan Brexit itu telah mendorong penguatan pound dan euro yang selama ini tertekan oleh ketidakpastian Brexit dan anggaran pemerintah Italia.
Euro menguat 0,34% jelang penutupan perdagangan di Eropa sementara pound melompat 0,39% terhadap dolar Amerika Serikat (AS), tulis Reuters.
Penguatan kedua mata uang itu mendorong dolar terus melemah.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama dunia turun 0,45 menjadi 96,867 setelah menyentuh level tertingginya dalam 16 bulan di 97,693 hari Senin.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Detik Finance
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]