Jokowi Sambungkan Tol Trans Jawa, Rini: Penantian 20 Tahun
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut bahwa tersambungnya jalur bebas hambatan sepanjang pulau Jawa telah dinantikan selama 20 tahun.
Karenanya, tahun 2018 ini menjadi tahun istimewa. Sebab, sebagian besar ruas tol Trans Jawa bakal beroperasi paling lambat Desember 2018.
Rencananya, jalur yang membentang dari Merak hingga Probolinggo dapat digunakan pada musim libur Natal dan Tahun baru nanti. Sisanya, ruas tol Probolinggo-Banyuwangi masih dalam proses pengerjaan.
“Tol Trans Jawa adalah jalur yang dinantikan lebih dari 20 tahun, karena memang sudah dicanangkan sejak lama. Tol Trans Jawa mulai dari Merak sampai Surabaya harus bisa diresmikan pada Desember 2018, hingga kemudian tersambung sampai dengan Banyuwangi,” kata Rini sesaat sebelum memulai flag off Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa di Gerbang Tol Waru Gunung, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (12/11/2018).
Adapun ekspedisi ini, menempuh rute darat dari Surabaya sampai dengan Telkom Landmark Tower yang berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Perjalanan sepanjang kurang lebih 800 kilometer ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 16 jam dengan meninjau sejumlah titik dan beristirahat.
Turut hadir mendampingi Menteri Rini dalam perjalanan ini jajaran Eselon I Kementerian BUMN, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra, dan sejumlah Direksi BUMN lainnya.
Beberapa titik menjadi fokus dalam tinjauan ini adalah Jembatan Kali Kuto, Jembatan Kali Kenteng dan Rest Area yang terletak di KM 360 B dan KM 260 B.
“Kalau kita bisa jalankan seluruh [Trans Jawa] itu memang pertumbuhan ekonomi kita akan meningkat. Saya berterima kasih sekali kepada Jasa Marga, Waskita Karya dan para BUMN Karya juga para kontraktor lainnya yang sudah bekerja keras,” kata Rini lagi.
Terkoneksinya Pulau Jawa melalui jalan tol, memang dinilai memberikan dampak positif bagi perekonomian. Ia menjelaskan, yang paling utama yakni biaya logistik yang tentu akan lebih murah karena akses transportasi yang lebih cepat dan efisien.
Hal itu kemudian akan diikuti dengan terbukanya lapangan kerja serta menggerakan kegiatan perekonomian di daerah yang dilalui ruas tol Trans Jawa.
“Dengan adanya jalan tol, lokasi-lokasi dekat pintu keluar masuk jalan tol pun tentu akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis, baik industri perdagangan, jasa keuangan dan perbankan dan sebagainya. Tol Trans Jawa juga akan meningkatkan pertumbuhan kawasan properti,” ujar Rini.
Sumber : CNBC Indonesia.com
Gambar : IDN Times
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]