Upah dan Lapangan Kerja AS Tumbuh Kencang di Oktober

Penciptaan lapangan kerja menanjak di atas ekspektasi pada Oktober, dan peningkatan upah tenaga kerja mencapai 3% lebih untuk yang pertama kalinya sejak Great Recession.

Lapangan kerja non-pertanian bertambah 250.000 pada bulan lalu, jauh di atas estimasi Refinitiv sebesar 190.000. Capaian itu juga jauh meningkat dari bulan September 2018 sebesar 118.000.

Sementara itu, tingkat pengangguran bertahan di level 3,7% di Oktober, atau merupakan yang terendah sejak Desember 1969.

Akan tetapi, cerita yang lebih menarik datang dari pertumbuhan upah. Upah per jam rata-rata meningkat sebesar 0,2% secara bulanan (month-to-month/MtM) atau sebesar 3,1% secara tahunan (year-on-year/YoY). Peningkatan tahunan sebesar itu merupakan yang tercepat sejak tahun 2009.

Sebagai informasi, data upah per jam rata-rata dimonitor secara seksama oleh The Federal Reserve/The Fed. Peningkatan upah yang kencang akan menjadi alasan bagi bank sentral AS untuk meningkatkan suku bunga acuan lebih agresif, dengan tujuan untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

Merespon persepsi kenaikan Federal Funds Rate/FFR, berhasil mengangkat imbal hasil (yield) obigasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke 3,178% pada pukul 19.34 WIB, naik 3,4 basis poin (bps) dari sehari sebelumnya.

Kemudian, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap 6 mata uang dunia) tercatat mampu menipiskan pelemahannya menjadi sebesar 0,04% per pukul 19.52 WIB. Padahal, sebelum data lapangan kerja diumumkan, pelemahannya mencapai 0,15%.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : satuharapan.com

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *