Operasi Zebra Sasar Pengemudi Main Ponsel dan Lawan Arus
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Oktober 2018 mulai Selasa (30/10). Operasi ini ditujukan untuk menindak pelanggar lalu lintas di jalan raya.
Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Wahyu Hadiningrat mengatakan ada lima tujuan Operasi Zebra, yakni meningkatkan disiplin masyarakat berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada polisi dan mewujudkan situasi kamseltibcarlantas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.
Untuk sasaran penindakan, kata Wahyu, pengemudi yang menggunakan handphone, pengendara melawan arus, sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan yang berboncengan tidak menggunakan helm SNI serta pengemudi yang memakai narkoba.
Operasi Zebra akan dimulai pada hari ini hingga 12 November mendatang. Selama itu pun ribuan personel akan dilibatkan.
“Dalam mengatasi permasalahan lalin tersebut tidak dapat berdiam diri melainkan wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya dalam hal ini menciptakan tanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya.
Wahyu mengklaim melalui Operasi Zebra pada tahun 2017 didapat data kecelakaan yang mengalami penurunan hingga 41 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016. Tahun 2017 terdapat 2.097 kejadian sedangkan 2016 terdapat 2.960 kejadian.
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan pun didapati sebanyak 388 jiwa dibandingkan tahun 2016 sebanyak 649 jiwa.
Sumber : CNBCindonesia.com
Gambar : KobaYogas.COM
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]