Gempa dan Tsunami Sulteng, BNPB: Korban Meninggal 1.407 Orang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami Sulteng hingga Rabu pukul 13.00 WIB mencapai 1.407 orang.
“Ini di kota Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong,” kata Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Rabu 3 Oktober 2018.
Dari total jumlah korban, Sutopo mengatakan korban yang sudah dimakamkan sebanyak 519 orang. Selain itu, korban luka berat mencapai 2.549 orang, dan korban hilang mencapai 113 orang. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 70.821 orang yang tersebar di 141 titik.
“Dan kita perkirakan data ini akan terus bergerak karena tim SAR masih terus mencari korban,” ujar Sutopo.
Sutopo juga mengatakan sebaran korban jiwa sudah bisa dipilah yaitu Kota Palu 1.177 orang, Donggala 153 orang, Sigi 65 orang, dan Parigi Moutong 12 orang. Terkait dengan jumlah korban terbanyak berada di Palu, Sutopo mengatakan hal ini disebabkan karena tim SAR gabungan sejak awal berkonsentrasi di Palu.
“Dengan bertambahnya jumlah personil, alat berat, dan kendaraan, sekarang tim mulai bergerak masuk ke wilayah Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi,” tuturnya.
Selain itu, Sutopo melaporkan jaringan komunikasi dan listrik di wilayah terdampak bencana gempa dan tsunami Sulteng sudah mulai lancar, meskipun belum semuanya terlayani.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Gempa tersebut disusul dengan gelombang tsunami yang menerjang wilayah Palu. Saat ini, pemerintah masih melakukan evakuasi terhadap para korban dan membuka akses jalan untuk distribusi bantuan kepada para pengungsi.
Sumber : Tempo.com
Gambar : Merdeka.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]