Dolar AS Libas Poundsterling dan Yen

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat terhadap poundsterling Inggris dan yen Jepang pada Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kondisi itu terjadi di tengah pertumbuhan ekonomi Inggris yang mengecewakan pada November 2019 dan meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Mengutip Xinhua, Selasa, 14 Januri 2020, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,02 persen menjadi 97,3470. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1138 dari USD1,1123 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2998 dari USD1,3063 pada sesi sebelumnya.

Dolar Australia turun menjadi USD0,6906 dibandingkan dengan USD0,6911. Dolar AS membeli 109,91 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 109,52 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9706 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9726 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3047 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3058 dolar Kanada.

Dolar AS terapresiasi hampir 0,5 persen terhadap poundsterling karena bank sentral Inggris memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memotong suku bunga pada Januari 2020. Yen Jepang kehilangan sekitar 0,5 persen terhadap USD karena ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran mereda. Namun, euro, dolar Kanada dan franc Swiss menguat terhadap dolar AS.

Ekonomi Inggris mencatat penyusutan 0,3 persen pada November 2019 dari bulan sebelumnya dalam perbandingan ekspektasi pasar terhadap ekspansi nol, menurut angka terbaru yang dikeluarkan Senin oleh Kantor Statistik Nasional negara itu.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat menghijau pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), didukung oleh reli saham Tesla. Selain itu, disepakatinya kesepakatan dagang fase satu antara AS dengan Tiongkok turut memberikan efek positif terhadap pergerakan pasar saham.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 83,28 poin atau 0,29 persen menjadi 28.907,05. Sedangkan S&P 500 meningkat 22,78 poin atau 0,70 persen menjadi 3.288,13. Indeks Komposit Nasdaq naik 95,07 poin atau 1,04persen, menjadi 9.273,93.

Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan bahan dan teknologi masing-masing naik 1,36 persen dan 1,34 persen, memimpin para pemenang. Perawatan kesehatan turun 0,35 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.

Saham pembuat mobil listrik AS Tesla melonjak 9,77 persen menjadi USD524,86 per saham pada penutupan pasar setelah perusahaan jasa keuangan Oppenheimer menaikkan target harga pada saham menjadi USD612 per saham dari USD385.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Indonesia Inside

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *