Kebijakan Bunga Acuan BI Akan Jadi Otot IHSG di Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada Jumat (24/6). Pergerakan indeks saham akan ditopang oleh optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi pasca Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan mereka dalam Rapat Dewan Gubernur yang hasilnya diumumkan Kamis (23/6) kemarin.
“Penguatan didukung optimism pertumbuhan ekonomi setelah BI menetapkan suku bunga tetap rendah,” ujar Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan seperti dikutip dari riset hariannya.
Meski begitu, ia juga memperkirakan penguatan hanya bersifat sementara dikarenakan pergerakan masih dibayangi inflasi global. Dennies memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.886 dan resistance 7.066.
Senada, Direktur Utama PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG menguat. Menurutnya, secara teknikal peluang tekanan indeks saham sudah cukup terbatas pasca ditetapkannya suku bunga acuan dalam RDG BI.
“Akhir pekan pasca ditetapkannya suku bunga acuan dalam RDG BI, IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan yang sudah cukup terbatas,” ungkap William.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.888 dan resistance 7.074. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni SMRA, PWON, ASRI, BSDE, WTON, BBCA, BBRI, APLN, dan BINA.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 13,96 poin atau 0,02 persen ke level 6.998 pada perdagangan Kamis (23/6). Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp1,63 triliun.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com