IHSG Masih Rentan Koreksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup melemah 0,33 persen ke level 5.871,08. Asing membukukan penjualan bersih alias net sell Rp 75,53 miliar.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menyebut, koreksi IHSG dipengaruhi keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7-day reverse repo rate.

Ini membuat kurs rupiah terseret ke level terendah sejak 2015, yaitu Rp 14.500 per dollar AS. William memprediksi, tren pergerakan serupa akan terulang pada perdagangan hari ini, Jumat (20/7/2018).

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan memprediksi IHSG tak akan bergerak banyak hari ini. “Pelaku pasar lebih banyak mengarah pada aksi profit taking,” kata Alfred.

IHSG masih akan dipengaruhi laporan kinerja emiten, terutama sektor pertambangan, jasa keuangan dan konstruksi. Pasar juga menantikan rilis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018. Jika bisa menembus 5,1 persen, pasar akan menyambut positif.

Prediksi Alfred, IHSG akan sideways dengan support di 5.830 dan resistance 5.935. “Masih ada potensi turun, tapi tidak besar,” kata dia. William memperkirakan IHSG akan melemah dan bergerak antara support 5.841 dan resistance 5.889.

 

 

 

 

Sumber Berita : kompas.com
Sumber foto : Klikbabel.com

 

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *