Rupiah Perkasa ke Rp14.256 di Awal 2022
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.256 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (3/1). Mata uang Garuda menguat 6 poin atau 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya, yakni Rp14.262 per dolar AS.
Mata uang asia terlihat bergerak bervariasi pagi ini. Terpantau, baht Thailand menguat 0,03 persen, won Korea Selatan menguat 0,15 persen, ringgit Malaysia melemah 0,15 persen, dan dolar Singapura menguat 0,01 persen.
Lalu, peso Filipina menguat 0,02 persen, yen Jepang minus 0,15 persen, yuan China menguat 0,27 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen.
Sebaliknya, mayoritas mata uang di negara maju justru melemah. Tercatat, dolar Kanada melemah 0,09 persen, dan poundsterling Inggris melemah 0,04 persen. franc Swiss melemah 0,04 persen, dan euro Eropa melemah 0,08 persen. Sementara, dolar Australia yang menguat 0,14 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi melemah hari ini. Kekhawatiran pasar terhadap pasar keuangan meningkat seiring dengan kenaikan kasus covid-19 di global menjadi salah satu penyebabnya.
“Pada awal tahun ini berita soal kenaikan kasus covid-19 bisa menjadi kekhawatiran pelaku pasar,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, antisipasi pasar terhadap kebijakan kenaikan suku bunga acuan The Fed pada tahun ini juga turut membebani rupiah.
“The Fed bahkan diekspektasikan menaikkan suku bunga mulai Maret 2022, dari sebelumnya pada pertengahan tahun ini,” tutur Ariston.
Dari dalam negeri, pasar akan mengantisipasi data inflasi periode 2021 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini. Jika hasilnya lebih stabil, maka akan menjadi sentimen positif untuk rupiah.
“Kisaran pergerakan rupiah hari ini Rp14.230 per dolar AS-Rp14.280 per dolar AS,” pungkas Ariston.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : viva