Maulid Nabi Muhammad, Jokowi Ingatkan Masyarakat Saling Peduli di Masa Sulit
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Maulid Nabi Muhammad 2021 masih diperingati di tengah pandemi Covid-19. Dia pun mengingatkan umat Islam untuk saling peduli dan bahu membahu di masa sulit akibat Covid-19.
“Baginda Nabi bersabda, ‘siapa yang melepaskan kesusahan saudaranya maka Allah akan melepaskan kesusahannya nanti pada hari kiamat’,” kata dia melalui akun instagramnya @jokowi, Selasa (19/10/2021).
“Dengan semangat kepedulian itulah, bangsa kita mampu melalui masa-masa sulit ini,” sambung Jokowi.
Dia menyadari, pandemi Covid-19 menguji kesabaran masyarakat sebagai insan beriman. Jokowi pun mengajak umat Islam meneladani sikap Nabi Muhammad SAW yang sabar dan selalu mendahulukan umatnya.
“Mari, mengambil suri teladan dari sosok baginda Nabi Muhammad SAW begitu penyabar, berakhlak mulia, dan mendahulukan umatnya,” jelas Jokowi.
Sejarah Singkat Peringatan Maulid Nabi
Seperti diketahui, mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia selalu memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (SAW), atau yang biasa disebut dengan Maulid Nabi. Perayaan Maulid Nabi ini merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam beberapa waktu setelah Nabi Muhammad wafat.
Seperti dikutip dari NU Online, Maulid Nabi sudah dilakukan umat Islam sejak tahun kedua hijriah. Keterangan lain menyebut peringatan tersebut bagi umat muslim adalah penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagamaan.
Maulid Nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya ada nilai moral yang dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW.
Libur Maulid Nabi 2021 Digeser
Pemerintah memutuskan untuk menggeser libur Maulid Nabi 2021 ke Rabu 20 Oktober 2021. Pergeseran hari libur tersebut dilakukannya karena ada beberapa alasan, antara lain untuk kerumunan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin mengatakan libur Maulid Nabi 2021 digeser sebagai langkah antisipasi munculnya penyebaran kasus baru Covid-19.
“Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabis digeser 20 Oktober 2021,” tegas Kamaruddin, Jakarta, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Kamarudin juga menegaskan, sebenarnya hari Maulid Nabi Muhammad SAW tidak berubah, tetap 12 Rabiul Awal. Hari libur Maulid Nabi 2021 saja digeser sesuai ketentuan pemerintah.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Liputan6.com